TRIBUNNEWS.COM - Gelandang AC Milan, Sandro Tonali memastikan timnya mengusung misi kebangkitan jelang pertandingan pekan 23 Liga Italia melawan Juventus, Senin (24/1/2022) dini hari WIB.
Duel seru yang mempertemukan AC Milan vs Juventus berlangsung di San Siro, mulai pukul 02.45 WIB.
Tuan rumah AC Milan ingin menjadikan Juventus sebagai obat pelipur lara setelah menelan kekalahan pada laga terakhir.
Anak asuh Stefano Pioli secara mengejutkan dipermalukan Spezia tim penghuni papan bawah dengan skor tipis 1-2.
Baca juga: Setelah Jadi Pahlawan Inter Milan, Stefano Sensi Malah Tergusur dari Skuat Nerazzurri
Baca juga: Sorotan Liga Italia - Peringatan Olivier Giroud untuk AC Milan, Jangan Remehkan Juventus!
Rossoneri sebenarnya sempat memimpin gol lebih dahulu ketimbang tamunya Spezia.
Rafael Leao menjadi aktor pembuka keunggulan AC Milan pada penghujung babak pertama menit 45+1.
Sayangnya selepas turun minum, gawang Rossoneri yang dikawal Mike Maignan kebobolan gol penyama.
Tepatnya menit 65, Kevin Aguedo membawa asa bagi timnya Spezia untuk bangkit.
Penurunan konsentrasi terlihat di kubu Rossoneri yang harus kembali kebobolan pada menit injury time.
Emmanuel Gyasi membawa petaka bagi AC Milan yang sekaligus memastikan kemenangan comeback Spezia.
Akibat kekalahan itu, Rossoneri harus tertahan di peringkat kedua dengan raihan 48 poin.
Rossoneri sekarang terpaut 2 angka dari rival sekotanya Inter Milan yang memuncaki klasemen Liga Italia.
Berdasarkan kondisi tersebut, Tonali memastikan skuat Rossoneri mengusung misi kebangkitan saat meladeni perlawanan Juventus.
Menurutnya, kemenangan dibutuhkan Rossoneri agar bisa menjaga asa bersaing dengan Inter Milan dalam memperebutkan Scudetto musim ini.
"Pertandingan melawan Juventus akan berbeda," kata Sandro Tonali dikutip dari laman Football-Italia.
“Kekalahan melawan Spezia tidak akan mengubah pendekatan kami yang terbuat dari kekuatan dan kejernihan." lanjutnya.
"Kami tidak ingin mengatakan itu, tetapi kami tahu bahwa dua pertandingan berikutnya sangat penting.” tegas pemain andalan Timnas Italia tersebut.
Hal senada diungkapkan Olivier Giroud yang menjadi tumpuan gol Rossoneri.
Penyerang asal Prancis itu mulai mencium kebangkitan Juventus yang di awal musim ini sempat terseok-seok.
Bukti kebangkitan Juventus yakni belum terkalahkan dalam 8 pertandingan terakhir di Liga Italia.
Apabila, Rossoneri berhasil mewujudkan misi bangkitnya maka rekor tak terkalahkan Juventus bakal terhenti di publik San Siro.
“Mereka tidak memiliki awal yang baik, tetapi itu tidak berarti mereka tidak kuat,” kata Giroud.
"Saya akui saya pikir mereka akan bersaing memperebutkan gelar. Terlepas dari keluarnya Ronaldo, mereka memiliki tim yang berbakat. Playmaker ofensif mereka Paulo Dybala adalah pemain kunci dan juara."
Saat ini Bianconeri menduduki tangga kelima di tabel klasemen Liga Italia.
Skuat besutan Allegri ini membukukan 41 poin. Tertinggal tujuh angka dari Rossoneri yang duduk di urutan kedua.
“Juventus masih di antara klub terbaik di Italia, mereka berada dalam momen yang bagus dan kami harus menghadapi mereka dengan cara terbaik."
"Mereka berpengalaman dan akan menjadi kesalahan untuk meremehkan mereka," tegas Giroud.
(Tribunnews.com/Ipunk, Giri)