TRIBUNNEWS.COM - Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaman telah resmi diboyong tim kasta tertinggi Liga Slovakia, FK Senica.
Witan Sulaeman dipinjam dari klub Polandia, Lechia Gdansk dengan durasi 6 bulan, maka Witan akan berseragam FK Senica hingga bulan Juni 2022.
Bergabungnya Witan Sulaeman bersama FK Senica menjadi hal yang menarik untuk para pecinta sepak bola Indonesia.
Pasalnya, ia akan berduet bersama Egy Maulana Vikri yang sudah bermain bersama FK Senica sejak musim lalu.
Witan dan Egy adalah pemain yang sama-sama berposisi sebagai winger, mereka juga sama-sama berkaki kidal dan lebih maksimal jika diberi peran sebagai inverted winger.
Tapi, Witan adalah pemain spesial, memang kaki terkuatnya adalah kiri, namun bukan berarti kaki kanannya tak mematikan.
Baca juga: Ungkapan Perasaan Witan Sulaeman Setelah Gabung FK Senica, Tak Lupakan Jasa Lechia Gdansk
Baca juga: Egy, Witan, Asnawi Mangkualam dan Elkan Baggott Kecil Kemungkinan Perkuat Timnas Ke Piala AFF U-23
Ia dapat melakukan dribel dan shooting dengan kaki kanan dengan baik, itu dapat dilihat dari penampilannya selama ini bersama Timnas Indonesia.
Ya, Witan begitu fleksibel untuk dimainkan di posisi kanan ataupun kiri penyerangan Timnas Indonesia.
Sang pemain memiliki kualitas kaki kanan dan kiri yang sama baiknya.
Itu memberikan keleluasaan bagi Witan untuk melakukan cut inside lalu menyelasaikan peluang menggunakan kaki kiri atau kaki kanan dengan efektif.
Atribusi utama Witan adalah kecepatan dan kemampuan dribelnya yang mumpuni, ia juga mampu menyelesaikan peluang dengan baik.
Shin Tae-yong pun memanfaatkan kemampuannya untuk bermain lebih menusuk ke dalam kotak penalti lawan lalu mencetak gol.
Satu gol Witan ke gawang Taiwan adalah contohnya.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 2021 Pekan ke-21, Live Indosiar, Laga PSIS Semarang, Arema FC dan Persib Bandung
Baca juga: Jelang Timnas Indonesia vs Timor Leste, Shin Tae-yong Jelaskan Tujuan yang Ingin Dicapainya
Witan yang berlari menusuk dari sisi kanan, mendapatkan umpan terobosan dari Kadek Agung.
Dengan dingin, ia melakukan plesing yang mampu mengecoh kiper Taiwan dan membuat Timnas unggul 3-0.
Gol hampir mirip juga Witan ciptakan saat Timnas Indonesia melakoni uji coba melawan Nepal di Tajikistan.
Pemain bebrusia 20 tahun tersebut kembali melakukan pergerakan menusuk dari sisi kanan kemudian menjebol gawang Nepal lewat sontekan kaki kanan.
Tak hanya bermain menusuk, Witan juga dapat bermain sebagai winger murni yang aktif melakukan pergerakan dari sisi sayap lalu melakukan crossing untuk melayani penyerang Timnas di tengah.
Kemampuan melakukan step over dan ketahanan fisik yang prima mampu ditunjukan Witan di berbagai laga Timnas Garuda, ia mampu menciptakan peluang lewat pergerakan agresif dari sisi sayap.
Atribut spesial Witan tersebutlah yang nampaknya membuat FK Senica berani meminjamnya dari Lechia Gdanks dan menjadi pemain Indonesia kedua yang mereka boyong.
Hadirnya Witan dalam skuat tak akan membuat posisi Egy tergeser, justru Egy dan Witan diprediksi bakal bermain bersama di lapangan, menjadi duet mematikan.
Kerja sama antar keduanya terbukti saat leg kedua final Piala AFF 2020.
Witan Sulaeman yang bergerak dari sisi kiri mengirim umpan chip kepada Egy yang lolos dari jebakan offside.
Dengan tenang, pemain berusia 22 tahun tersebut melakukan shooting ke arah pojok kiri gawanG Timnas Thailand dan merubah skor menjadi 2-2.
Baca juga: Pemain Timnas Indonesia Egy Maulana Vikri Resmi Perpanjang Kontrak di FK Senica
Baca juga: Tragedi Kekalahan Timnas Wanita Indonesia di Tangan Australia, Bak Tamparan Keras untuk PSSI
Ya, Egy dan Witan memang memiliki chemistry sendiri, mereka sama-sama menuntut ilmu di SSB Ragunan Jakarta dan menjadi tumpuan di sana.
Di FK Senica, nampaknya Witan akan lebih banyak bermain di sisi kiri, sedangkan Egy akan tetap di posisinya yaitu bermain sebagai winger kanan.
Tenaga keduanya tak semata-mata hanya untuk menambah followers InstaGram klub, namun juga mendongkrak posisi tim di kasta tertinggil Liga Slovakia.
Egy dan Witan adalah dua winger terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini, kecepatan, ketenangan, dan finishing yang apik ada dalam diri mereka.
Egy Maulana Vikri yang mentas bersama FK Senica, telah menyumbangkan 4 assist dan dua gol selama berkostum tim peringkat 11 Liga Slovakia itu.
Hadirnya Witan ke dalam skuat berpotensi besar mampu menyokong pundi-pundi gol Egy.
Kerjasama mereka seperti di Timnas Indonesia-lah yang dinanti Senica untuk meloloskan mereka dari jurang degradasi.
Ya, menarik dinanti akan seperti apa pelatih FK Senica meracik strategi untuk kedua punggawa Timnas Indonesia tersebut.
Yang pasti, Egy dan Witan tak akan menjadi penghangan bangku cadangan saja, kualitas mereka sudah berada dalam level eropa yang siap memberi kontribusi berarti untuk tim.
(Tribunnews.com/Deivor)