TRIBUNNEWS.COM, HAMPSHIRE- Saat peluit panjang berbunyi bukan berarti segalanya berakhir.
Penyerang Manchester City, Jack Grealish rupanya masih penasaran dengan Gelandang Southampton, Oriol Romeu.
Dan menunggunya di terowongan kamar ganti.
Grealish masih marah setelah ditekel dengan keras oleh Romeu di babak kedua.
Untungnya, adegan di terowongan tak berakhir dengan adu fisik.
Keduanya hanya terlibat pembicaraan.
“Mereka berdiskusi dengan Ori, karena Grealish menunggunya di terowongan sebagai buntut dari beberapa hal yang terjadi di lapangan. Tapi itu bukan untuk kamera, mereka membicarakannya, semuanya baik-baik saja," kata Manajer Southampton, Ralph Hasenhuttl usai pertandingan.
Sementara itu, pada pertandingan itu, ada sosok pemain Suthampton yang cukup tangguh di barisan belakang.
Nam Mohamed Salisu melejit saat Southampton sukses menghentikan laju 12 kemenangan Manchester City 1-1 dalam pekan ke-23 Liga Primer di Stadion St Mary, Hampshire, Minggu (23/1) dini hari.
Bek sentral asal Ghana berusia 22 tahun ini menjadi motor utama peredam keganasan para penyerang Man City.
Pergerakannya efektif mematikan Raheem Sterling, dan Jack Grealish.
Tak heran, kendati mendominasi penguasaan bola sampai 74 persen, The Citizens sulit mendapatkan ruang yang tepat untuk melepaskan tendangan akurat ke gawang.
Tercatat mereka 20 kali menendang dengan hanya lima yang akurat. Bandingkan dengan Soton yang hanya mengemas tujuh tendangan, namun tiga di antaranya akurat.
Tuan rumah bahkan membuka keunggulan terlebih dulu menit ketujuh.