TRIBUNNEWS.COM - Di saat para pesaing juara Liga Italia lainnya mengalami inkonsistensi, Inter Milan Justru mampu tampil melejit dengan terus meraih hasil positif.
Inter Milan sukses meriah 7 kemenangan dari 8 pertandingan mereka di Liga Italia, hanya Atalanta yang mampu menghentikan rentetan 3 poin Nerazurri.
Terakhir, Inter Milan sukses mengandaskan perlawanan Venezia dengan skor 2-1 di San Siro pada pertandingan yang digelar Minggu, (24/01/2022).
Alhasil, Nerazurri pun duduk kokoh di puncak klasemen Liga Italia dengan torehan 53 poin dari 22 pertandingan.
Pasukan Simone Inzaghi itu unggul 4 angka dari pesing terdekat mereka yaitu AC Milan dan Napoli yang bertengger di posisi 2 dan 3 klasemen.
Baca juga: Hasil Liga Italia, Ditahan Juventus, AC Milan Harus Kalahkan Inter Milan untuk Scudetto
Baca juga: Juventus Beruntung Bisa Imbangi AC Milan, Fans Bianconeri Rindu si Asisten Ajaib
Ya, pikulan beban berat harus menggantikan posisi Antonio Conte yang sukses memberi gelar Scudetto di musim lalu nyatanya tak membuat Inzaghi berkeringan dingin.
Justru sebaliknya, adaptasi dan filosofi yang ia berhasil membuat Inter Milan tampil lebih agresif dan bertaji.
Gelar Piala Super Italia pun sukses ia berikan setelah 12 tahun lamanya Nerazurri tak berhasil meraihnya.
Dari segi taktik, Inzaghi mempertahankan skema lamanya di Lazio. Yaitu bermain dengan pakem 3-5-2.
Harus ditinggal beberapa pemain kunci seperti Romelu Lukaku dan Acharaf Hakimi, tak membuat Inter Milan kehilangan tajinya.
Nerazzurri saat ini menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan dulangan 53 gol.
Dilansir FBref, xG komulatif Inter Milan berada di angka 37.1, menjadi yang tertinggi di Liga Italia, mengalahkan Atalanta dan Napoli yang bermain ofensif.
Meski hanya mendatangkan striker gaek berusia 35 tahun, Edin Dzeko untuk pengganti top skor Nerazzurri musim lalu, Romelu Lukaku. Inzaghi terbukti mampu membuat Dzeko tampil ganas.
Torehan 12 gol Dzeko untuk Inter Milan musim ini menjadi yang tertinggi diantara pemain Nerazzurri lainnya.