TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso berupaya untuk menciptakan sebuah tim tanpa 'cacat' dalam pacuan gelar juara BRI Liga 1 2021.
Yap, Persebaya Surabaya dalam tahap 'renovasi' memperbaiki celah dalam permainan mereka.
Sebagaimana yang diketahui, ada satu noda hitam yang sedikit mencoreng statistik mengkilap klub kesayangan Bonek dan Bonita ini di pentas BRI Liga 1.
Persebaya Surabaya menjadi klub paling gacor dalam urusan menjebol jala tim lawan.
Baca juga: Persebaya dalam Bahaya, Valpoort Belum Bertaji, Aji Pusing Tanpa 5 Pemain, Samsul Arif Jadi Solusi?
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 21: Persita vs Persija, Persebaya vs PSS, Persib vs Persikabo, Live Indosiar
Klub asal Kota Pahlawan ini mengemas 38 gol.
Torehannya ini bahkan mengungguli sang pemuncak klasemen BRI Liga 1, Bhayangkara FC yang barus membukukan 27 gol.
Lantas noda hitam seperti apa yang ingin dihapuskan Aji Santoso?
Jawabannya ialah rapor merah di barikade pertahanan Bajul Ijo.
Yap, dari lima tim penghuni papan atas klasemen BRI Liga 1, pertahanan Persebaya yang paling jeblok.
Gawang Bajul Ijo sudah terbobol 22 kali. Rasio ini mengindikasikan ada yang tidak beres dengan lini belakang tim Aji Santoso.
Sejauh ini, Arema FC dan Persib Bandung menyandang status tim paling solid untuk dibobol.
Dua tim berciri khas warna biru ini baru kemasukan 13 gol.
Aji Santoso tak menampik bahwa timnya tengah berupaya untuk memperbaiki statistik minor Persebaya.
"Latihan hari ini (kemarin-red) sudah sampai menjelang berangkat nanti kami banyak ke taktikal untuk main menghadapi PS Sleman," ungkap Aji Santoso, dikutip dari Surya.