TRIBUNNEWS.COM - Ibarat dunia pasti berputar yang artinya perjalanan hidup seseorang kadang berada di atas dan di bawah tanpa bisa diatur sedemikian rupa.
Peribahasa itulah yang barangkali cocok menggambarkan situasi dua pelatih asal Korea Selatan yang saat ini sama-sama berkarier di Asia Tenggara.
Adapun dua pelatih yang dimaksud yakni Shin Tae-yong (Timnas Indonesia) dan Park Hang-seo (Vietnam)
Sebelum agenda Piala AFF 2020 yang dimenangkan Thailand, sosok Park Hang-seo barangkali dipandang lebih diunggulkan daripada Shin Tae-yong.
Hal itu terasa wajar mengingat dampak instan yang diberikan Park Hang-seo terhadap sepak bola Vietnam.
Baca juga: Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Perlahan Naik Drastis, Vietnam Kehilangan Tonggak Sejarah
Baca juga: Bedah Formasi Pemain Debutan Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong, Aura Persebaya, Ronaldo Termuda
Park Hang-seo mampu menyulap Vietnam menjadi salah satu kekuatan menakutkan di Asia Tenggara.
Keberhasilan Vietnam meraih gelar juara Piala AFF dan tembus ranking 98 FIFA menjadi bukti sentuhan magis Park Hang-seo.
Hanya saja penurunan performa tampak diperlihatkan Vietnam saat ini.
Kegagalan Vietnam menembus partai final Piala AFF 2020 dan ketidakberdayaan berlaga pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia menjadi sinyal penurunan Vietnam.
Penurunan performa Vietnam pun mendapat sorotan tajam dari mantan direktur teknik Binh Dinh FC, Jernej Kamensek.
Kamensek menilai penurunan performa Vietnam harus membuat federasi berani memecat Park Hang-seo.
Taktik bermain Vietnam yang sudah mulai terbaca diiringi penurunan performa menjadi indikasi sentuhan Park Hang-seo mulai menurun kualitasnya.
“Saya pikir sudah waktunya pimpinan VFF untuk duduk bersama dan menemukan solusi," ujar Kamensek dilansir Soha.
"Di bawah kepemimpinan Park, performa Vietnam sedang menurun. Vietnam membutuhkan penyegaran dan ide-ide baru,” tabahnya.