"Saya pikir jika dia menerima pekerjaan itu, jika dia menjadi manajer Everton berikutnya, itu akan sangat menarik." lanjutnya.
"Sekarang jangan meremehkan dia. Dia akan memiliki pekerjaan besar. di tangannya." jelas Solhekol.
Apabila Lampard benar menjadi manajer Everton selanjutnya, maka pekerjaan berat telah menantinya.
Yang pertama tak lain membawa Everton bangkit dari keterpurukan setelah gagal meraih kemenangan dalam 5 laga terakhir.
Selain itu, Lampard tidak memiliki waktu banyak untuk melakukan penambahan pemain.
Hal ini berdasarkan pada penutupan bursa transfer musim dingin Januari yang sebentar lagi sudah ditutup.
"Masalah lain yang dihadapi Frank Lampard jika dia menjadi manajer Everton adalah jendela transfer akan segera ditutup." lanjut Solhekol.
"Itu ditutup pada hari Senin, dia hampir tidak punya waktu untuk merekrut pemain." jelasnya.
Lampard sendiri belum menerima pekerjaan setelah berpisah dengan Chelsea pada Januari 2021 lalu.
Selama membersamai Chelsea, Lampard sukses mempersembahkan 44 kemenangan, 15 imbang dan 25 kekalahan.
Patut dinantikan bagaimana tangan dingin Lampard menyelematkan Everton agar tidak terdegradasi pada musim depan.
Pada jadwal terdekat, Everton akan menjamu tim sesama Liga Inggris lainnya Brentford pada ajang 16 besar Piala FA, Sabtu (5/2/2022) mendatang.
Kemudian untuk pekan 24 Liga Inggris, Everton bertandang ke markas Newcastle United, Rabu (9/2/2022).
(Tribunnews.com/Ipunk)