News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Everton, Kesempatan Kedua Frank Lampard Melepas Predikat Pelatih Pecundang

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih kepala Chelsea Inggris Frank Lampard memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 28 Desember 2020.

Namun, hal tersebut justru menjadi bencana untuk Lampard.

Nama-nama besar yang ia boyong tak mampu ia kombinasikan dengan skuat muda miliknya.

Alhasil, Chelsea dibawanya tercecer di papan tengah Liga Primer Inggris hingga pekan ke-13.

Kondisi tersebut membuat Abrahamovic geram dan memecatnya pada bulan Januari untuk digantikan oleh juru taktik asal Jerman, Thomas Tuchel.

Dipecatnya Frank Lampard membuat asa untuk pelatih lokal dapat membawa pulang gelar Liga Primer Inggris pun pupus.

Sudah berjalan 23 pekan, Sudah ada delapan pelatih Liga Inggris yang dicopot dari kursi kepelatihannya.

Diantaranya adalah Xisco Munoz (Watford), Daniel Farke (Norwich), Nuno Espirito Santo (Tottenham), Steve Bruce (Newcastle), Dean Smith (Aston Villa), Ole Gunnar Solskjaer (Man United), Rafael Benitez (Everton), dan Claudio Ranieri (Watford).

Yang menjadi pelik, dua dari delapan nama yang disebutkan (Steve Bruce dan Dean Smith) merupakan pelatih yang berstatus sebagai juru taktik lokal asal Inggris.

Pelatih kepala Newcastle United Inggris Steve Bruce menyaksikan pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle United dan Crystal Palace di St James 'Park di Newcastle upon Tyne, Inggris timur laut pada 2 Februari 2021. STU FORSTER / POOL / AFP (STU FORSTER / POOL / AFP)

Dilansir Transfermarkt, dengan dipecatnya mereka, hanya ada empat nama saja yang merupakan orang asli Inggris dalam daftar 20 pelatih yang berlaga di Liga Primer Inggris musim 2021/2022.

Nama-nama tersebut adalah Howe Eddie (Newcastle United), Sean Dyche (Burnley), Graham Potter (Brighton and Hove Albion), dan Steven Gerrard (Aston Villa).

Nama-nama yang disebutkan di atas, praktis hanya menangani klub-klub papan tengah dan bawah Liga Inggris. Artinya, pelatih lokal di sana memang tak diperhitungkan untuk menjadi sosok pelatih yang mumpuni.

Lebih buruknya, sampai detik ini, tidak ada satu pun pelatih asal Inggris yang berhasil membawa timnya menjuarai Liga paling kompetitif di eropa tersebut.

Fakta itu berbanding terbalik dengan empat liga top eropa lainnya.

Musim lalu saja (2020/2021) para peraih gelar di Serie A, La Liga, Bundesliga hingga League 1, berhasil diraih oleh tim yang dinahkodai oleh pelatih-pelatih lokal.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini