Ilija Spasojevic (Bali United)
Stiker yang dinaturalisasi oleh Indonesia di tahun 2017 itu punya catatan konsisten di Liga Indonesia setiap tahunnya.
Striker milik Bali United tersebut mengemas 16 gol dari 31 penampilan di Liga 1 2019.
Penampilan moncernya untuk Bali sama seperti ketika membela Bhayangkara FC. Ia berhasil mencetak 13 gol padahal baru bergabung di putaran kedua.
Spaso memiliki insting mencetak gol yang tinggi, penamapatan posisinya begitu baik, ia selalu bisa berada di posisi yang tepat untuk menyambut umpan dari rekannya.
Ditopang oleh Stefano Lilipaly dan winger lincah macam M. Rahmat di Bali United, ia telah menyumbangkan 14 gol di musim ini.
Jumlah gol tersebut jelas akan terus bertambah, meskipun sudah berusia 34 tahun, Spaso tak kehilangan sentuhan magisnya.
Ia memiliki atribusi yang lengkap sebagai goal getter, kemampuan kaki kiri dan kanan sama baiknya, dual udara juga begitu mumpuni, ia juga masih memiliki stamina yang prima.
Irfan Jaya (Bali United)
Irfan Jaya merupakan rekrutan teranyar Bali United yang diboyong dari PSS Sleman di tahun ini.
Atribusi pemain berusia 25 tahun tersebut adalah kecepatan berlari dan kemampuan dribelnya luar biasa.
Tak hanya itu, ia juga memiliki finishing yang ciamik, meskipun bermain sebagai winger, Irfan Jaya telah menyumbangkan 6 gol di BRI Liga 1 musim ini.
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic tahu betul cara memanfaatkan kemampuan sang pemain.
Irfan Jaya bermain lebih menusuk bersama PSS, ia sering berada di kotak penalti ketika winger lain ataupun striker PSS menguasai bola.