News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Sihir Mohamed Salah, Pahlawan Bagi Timnas Mesir & Penyempurna Liverpool era Jurgen Klopp

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mohamed Salah (10) dari Mesir merayakan setelah pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Afrika (CAN) 2021 antara Pantai Gading dan Mesir di Stade de Japoma di Douala, Kamerun pada 26 Januari 2022.

Orang-orang pun dibuatnya tercengang, sekaligus meragukan konsistensi Salah untuk Liverpool di musim selanjutnya.

Keraguan itu wajar, memang Salah tidak terlalu bersinar saat membela AS Roma dan Fiorentina di Liga Italia.

Apalagi jika menengok karier Salah bersama Chelsea, ia dipinggirkan Mourinho, dan tak masuk rencana pelatih asal Portugal tersebut. Sangat tidak meyakinkan.

Tetapi, Salah mampu menjawab keraguan tersebut lewat kualitasnya. Naluri mencetak gol Salah tak mati.

Di musim selanjutnya, (2018/2019) Salah kembali mampu menjadi top skorer Liga Inggris dengan torehan 22 gol bersama Sadio Mane dan striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang.

Dari situ, kualitasnya pun diakui, Salah masuk dalam jajaran striker elit Eropa yang namanya mendunia.

Bahkan, ketenaran Salah mampu memberi dampak pada cara pandang orang tentang agama islam.

Selebrasi sujud Salah setiap kali mencetak gol ramai dibicarakan.

Pemain berusia 29 tahun itu mengatakan bahwa cara itu dilakukannya sebagai ungkapan terima kasihnya pada Tuhan.

Apa yang dilakukannya di atas lapangan takkan berarti apa-apa tanpa izin dari Tuhan.

Berkat ketenaran dan selebrasi positif yang dilakukan Salah, sebuah riset World Economic Forum mengungkapkan bahwa Islamophobia yang lama berbelit di Inggris, termasuk di daerah Merseyside Liverpool mulai menurun intensitasnya.

Semakin banyak gol dan selebrasi sujud yang dilakukan Salah, semakin banyak pula ia memberi dampak positif.

Ditemukan bahwa kejahatan rasial di sana 'jauh lebih rendah' yaitu turun sebanyak 18,9 persen sejak Salah bergabung dengan Liverpool.

"Penurunan yang diamati lebih besar di Merseyside daripada di semua negara plasebo, menunjukkan bahwa hasilnya bukan hanya kebetulan," tulis para peneliti dalam situs tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini