News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia 'Aroma' Persebaya, Bajul Ijo Resah Digembosi, Pembinaan Klub Liga 1 Jadi Sorotan

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selebrasi pemain Timnas Indonesia dari Persebaya Surabaya, Ricky Kambuaya setelah mencetak gol ke gawang Timnas Timor Leste pada pertandingan FIFA Match Day di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Minggu (30/1/2022). Timnas Indonesia Menang 3-0 atas Timor Leste, tercatat gol pertama Timnas Indonesia tercipta lewat tendangan Terens Puhiri, Gol kedua melalui kaki Ramai Rumakiek, sedang gol ketiga sebagai menutup kemenangan Indonesia oleh Ricky Kambuaya. (TRIBUN BALI/NYOMAN MAHAYASA)

Sejatinya Azrul Ananda merasa bangga Persebaya bisa berkontribusi untuk timnas Indonesia.

Baca juga: Daftar 14 Pemain Proyeksi Skuad Timnas U-23 Indonesia untuk Piala AFF U-23 2022

Namun, Azrul Ananda juga mengaku keberatan apabila Persebaya menjadi klub penyumbang pemain terbanyak ke timnas Indonesia.

"Di satu sisi, kami bangga pemain-pemain muda binaan Persebaya jadi andalan dan selalu jadi pilihan di timnaas."

"Di sisi lain, kami tentu keberatan dan menolak kalau terus menerus pemain kami yang diambil paling banyak," kata Azrul Ananda dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Kegelisahan Azrul Ananda itu sendiri bukan tanpa sebab.

Baca juga: Kata Tony Sucipto Seusai Gagal Eksekusi Penalti yang Bikin Persija Keok dari Persiraja

Presiden Persebaya Azrul Ananda. (Surya.co.id)

Baca juga: Hal Menarik Timor Leste Vs Indonesia Babak I, Terens Sundul Balik Badan, Shin Tae-yong Tutupi Wajah

Karena, agenda timnas Indonesia selalu berbenturan dengan jadwal Liga 1 2021-2022.

Persebaya sendiri sejauh ini masih bersaing di papan atas memperebutkan gelar Liga 1 2021-2022.

Azrul pun sedikit menyinggung pembinaan pemain di klub Liga 1.

Menurut Azrul, situasi ini menunjukkan betapa lemahnya sistem pembinaan di Indonesia.

Azrul juga menyoroti kebiasaan klub Liga 1 yang memanfaatkan pemain naturalisasi.

Baca juga: Hal Menarik Skor 3-0 Timnas Indonesia atas Timor Leste, 3 Pemain Papua Impresif, Ranking FIFA Naik?

"Ini menunjukkan lemah dan timpangnya sistem sepak bola di Indonesia," tutur Azrul.

"Karena mempenalti dan merugikan tim-tim yang justru melakukan investasi dan pembinaan dengan baik."

"Sementara klub lain dengan mudah mengambil saja pemain-pemain naturalisasi dan minim investasi di pembinaan," imbuhnya.

Persebaya sendiri kembali terancam kehilangan sejumlah pemainnya saat Piala AFF U-23 2022.

Adapun Piala AFF U-23 2022 akan berlansung di Kamboja bulan Februari 2022 mendatang. (Unggul Tan Ngasorake/BolaNas)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini