TRIBUNNEWS.COM - Satgas Covid-19 PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dr. Alfan Nur Asyhar mengkonfirmasi ada sebanyak 68 orang yang terpapar Covid-19.
Jumlah tersebut berasal dari 12 tim kontestan BRI Liga 1, di mana 52 orang berasal dari pemain, dan 16 sianya dari ofisial tim.
"Total tim yang terjangkit (Covid-19) positif ada 12 tim, dengan porsi pemain dengan ofisial yang berbeda-beda," kata Dr Alfan dalam konferensi pers media pada Selasa (1/2/2022) siang.
Baca juga: LIB Pastikan Laga Arema FC & Bhayangkara FC Malam Ini Digelar Sesuai Jadwal
"Dari 12 tim ada 68 orang menjalani isolasi, terdiri dari 52 pemain dan 16 ofisial tim," tambahnya.
Dokter tim PSIS Semarang ini juga menjelaskan bagaimana sirkulasi pemain menjalani tes, hingga hasil keluar sebelum waktu kick-off pertandingan.
"Kami memberlakukan ketat PCR H-1 sebelum pertandingan, sekira pukul 10.00-11.00 pagi. Hasilnya keluar siang atau sore, setelah hasil tersebut keluar, jika ada yang positif kemudian akan menjalani isolasi, dan satu hari berikutnya yang positif tersebut akan dicek ulang (hari H pertandingan). Hasil PCR yang negatif akan menjalani swab antigen untuk melihat ada penularan atau tidak. Jika hasilnya negatif, itulah yang boleh menjalani pertandingan," jelas dokter Alfan.
Baca juga: Laga Persipura vs Madura United BRI Liga 1 Hari Ini Ditunda, Rujukan LIB dari Hasil Tes Covid-19
Dari mereka yang terpapar Covid-19, tingkat kesembuhannya berbeda-beda.
Ada yang 3 hari, 5 hari, 10 hari, bahkan hingga 14 hari.
Catatan itu berkaca dari pemain Arema FC yang lebih dulu terpapar Covid-19 sebelum putaran kedua BRI Liga 1 berlangsung.
"Untuk Arema FC tingkat kesembuhan berbeda-beda, ada yang 5 hari, 10 hari, dan 14 hari, benar-benar bersih sekitar 5-14 hari," bebernya.
"Tim lain juga seperti itu, ada yang bahkan 3 hari sudah sembuh," sambungnya.
Para pemain dan ofisial yang terpapar Covid-19 akan dipisahkan dari mereka yang negatif dan menjalani karantina mandiri.
Baca juga: PSIS Semarang vs Persebaya BRI Liga 1, Skuat Bajol Ijo Lengkap, Punggawa Timnas Sudah Kembali
Baca juga: Tegas! Aji Santoso & Persebaya Support Timnas, 10 Pemain Kami Lepas jika Ada Sinkronisasi
Dari penuturan dr. Alfan, mereka dikarantina di hotel di daerah Kuta dan Ubud, Bali.
"Tempat isolasi di daerah Kuta, dan satu lagi di daerah Ubud, Bali. Soal suplemen dan obat kita pantau, diberikan oleh dokter Satgas Covid-19," pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno mengungkapkan, rata-rata yang terpapar Covid-19 tidak memiliki gejala alias OTG.
"Dari jumlah yang terpapar rata-rata dari mereka tanpa gejala, ada satu dua yang memiliki gejala ringan. Gejala berat tidak ada sama sekali, rata-rata tanpa gejala," ucap Sudjarno dalam kesempatan yang sama.
Dan Sudjarno sekaligus menepis rumor kemungkinan venue BRI Liga 1 pindah dari Bali.
Ia mengungkapkan operator liga dan stakeholder terkait akan fokus menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini, yakni penyebaran kasus Covid-19 di lingkup klub kontestan BRI Liga 1.
Sudjarno juga kembali mengingatkan agar klub, pemain dan ofisial patuh dengan protokol kesehatan jika tidak ingin merugikan timnya sendiri.
"Ketika kondisi seperti ini terjadi, yang rugi adalah timnya sendiri. Kita (LIB) berharap fakta integritas yang kita buat, kita sepakati bersama untuk menjaga prokes demi keberlangsungan BRI Liga 1 musim ini ditegakkan dengan disiplin," katanya.
"Beberapa klub menerapkan prokes ketat, ada satu dua klub yang lalai, begitu juga dengan kami (LIB). Ini yang akan kita benahi, dari klub dan lib untuk kembali menerapkan protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)