TRIBUNNEWS.COM - Lonjakan kasus Covid-19 tengah menggerogoti para pemain tim BRI Liga 1 belakangan ini di Bali.
Persib Bandung, Persebaya, Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, hingga PSM Makassar punya kasus di mana para pemain mereka terpapar Covid-19.
Tidak bisa dipungkiri, ini bisa dikatan menjadi periode sulit bagi kontestan dan penyelenggara kompetisi Liga 1 selama gelaran di masa pandemi musim 2021-2022.
Hal itu juga diakui oleh pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic jelang melawan Persebaya dalam pekan 22 BRI Liga 1.
Baca juga: PSIS Semarang vs Persebaya BRI Liga 1, Skuat Bajol Ijo Lengkap, Punggawa Timnas Sudah Kembali
Tidak hanya waktu belakangan, tetapi sejak kasus Covid-19 pertama masuk ke Indonesia dua tahun lalu.
"Di periode ini yang sangat sulit, khususnya dalam 2 tahun terakhir," kata Dragan dalam konferensi pers media, Selasa (1/2/2022) siang.
Kejadian ini layaknya kompetisi elit Benua Biru, seperti Liga Inggris, Italia, hingga Spanyol.
Pemain mereka tak lepas dari sebaran Covid-19.
Namun begitu, kompetisi tetap dilanjutkan, di mana pemain yang terpapar virus menjalani karantina mandiri dengan pantauan medis tim dan Satgas Covid-19.
Begitu juga di Indonesia, sejauh ini operator Liga 1, PT LIB bersama PSSI tetap melanjutkan sisa musim kompetisi.
Menurut pelatih berkebangsaan Montenegro itu, Covid-19 tidak bisa dihindari, yang bisa kita lakukan dengan memahami situasi ini, patuh dengan aturan dan menerapkan protokol kesehatan yang disiplin.
"Covid-19 tidak bisa dihindari, tetapi dipahami, kita sebagai ofisial tim harus patuh akan protokol kesehatan, dan berharap semuanya segera pulih untuk kembali hidup normal," ungkap Dragan.
Baca juga: Tegas! Aji Santoso & Persebaya Support Timnas, 10 Pemain Kami Lepas jika Ada Sinkronisasi
PSIS Semarang akan menghadapi Persebaya dalam pekan 22 BRI Liga 1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada Rabu (2/2/2022).
Dragan berharap pemain PSIS Selamat dalam kondisi sehat dan negatif saat menjalani tes PCR sebelum pertandingan.