TRIBUNNEWS.COM - Pergerakan transfer Manchester United tampak senyap pada bursa transfer Januari yang telah ditutup beberapa hari yang lalu.
Tim Setan Merah tercatat tidak mendatangkan pemain baru sama sekali meskipun performanya masih belum mengesankan sehingga butuh armada anyar.
Manchester United justru malah kehilangan dua pemainnya yakni Donny Van De Beek dan Anthony Martial.
Kedua pemain tersebut sama-sama dipinjamkan Manchester United untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih baik.
Van De Beek hijrah menuju Everton yang dibesut Frank Lampard, sementara Martial bergabung dengan Sevilla.
Baca juga: Saatnya Rangnick Melirik Jesse Lingard di Manchester United, Tiru langkah Jitu Moyes & Southgate
Baca juga: Rangnick Perlahan Pecahkan Masalah Manchester United, Cristiano Ronaldo Gantian Bikin Ulah
Keluarnya dua pemain tersebut ternyata tidak dibarengi dengan aktifitas transfer masuk yang dilakukan Manchester United.
Hal itu cukup tak terduga mengingat Manchester United tampak masih butuh beberapa perbaikan di posisi tertentu untuk semakin menyolidkan skuatnya.
Seperti contoh kebutuhan posisi gelandang tengah dimana Manchester United telah dikaitkan dengan nama semacam Ruben Neves hingga Declan.
Namun sekali lagi, tidak ada satu pun pemain baru yang didatangkan Manchester United pada bursa transfer musim dingin lalu.
Baca juga: Kaus Mason Greenwood yang Terlanjur Dibeli Fan Bisa Ditukar dengan Kaus Pemain Lain di MU Store
Kebijakan tersebut ternyata menjadi langkah cerdas Manchester United dalam menatap masa depan mereka sendiri.
Hal itu dijelaskan oleh Fabrizio Romano yang merupakan salah satu pakar transfer terbaik yang berasal dari Italia.
Fabrizio Romano menjelaskan bahwa pasifnya pergerakan transfer yang dilakukan Manchester United ternyata memiliki keterkaitan dengan agenda besar Setan Merah musim depan.
Pihak manajemen Setan Merah terpaksa menahan diri untuk belanja pemain lantaran ingin fokus untuk mencari pelatih yang tepat bagi tim mereka sendiri.
Manchester United seakan tidak ingin pemain rekrutannya pada pertengahan musim tidak sesuai dengan selera pelatih barunya pada musim depan.