TRIBUNNEWS.COM - Timnas Mesir akan ditantang sang tuan, Kamerun di babak semi final Piala Afrika 2022 pada Jumat, (04/02/2022) dini hari.
Langkah Kamerun menuju babak semi final Piala Afrika begitu meyakinkan, mereka menjadi tim paling produktif dengan torehan 11 gol.
Kedua striker Kamerun, Toko Ekambi dan Aboubakar juga berada di daftar top skor Piala Afrika dengan torehan 6 dan 5 golnya.
Sang tuan rumah pun menatap partai semi final dengan kepala tegak, kepercayaan diri tinggi mengiringi langkah Aboubakar dan kolega menuju Stadion Paul Biya.
Namun, lawan yang mereka hadapi bukanlah tim sembarangan, Mesir memiliki sosok Mohamed Salah yang sewaktu-waktu dapat menjadi juru selamat ketika dibutuhkan.
Baca juga: Top Skor Liga Inggris: Gol Moh Salah Dua Kali Lipat Ronaldo, Kane & Lukaku Hilang Radar
Baca juga: Kerja Keras Sadio Mane: Anugerah yang Menyenangkan untuk Timnas Senegal di Piala Afrika 2022
Catatan golnya di Piala Afrika ini memang tak terlalu fantastis, hanya dua gol dari tujuh pertandingan.
Namun, pamornya sebagai bintang Liga Inggris serta predikat raja bagi Timnas Mesir yang berkali-kali mampu menjadi penyelamat negaranya adalah hal yang bisa saja membuat Kamerun berkeringat dingin.
Apalagi, target Mo Salah di gelaran Piala Afrika ini tak main-main, ia ingin membawa Negaranya menuju partai puncak sekaligus membawa pulang trofi paling bergengsi di Afrika tersebut.
"Ini adalah negara saya, yang paling saya cintai. Trofi ini (Piala Afrika) bagi saya akan sangat berbeda. Ini akan menjadi yang paling dekat dengan hati saya," kata Salah dilansir Allafrika.com.
Ucapan pemain Liverpool itu bukanlah omong kosong, ia benar-benar mampu menjadi penyelamat bagi Mesir di saat-saat yang penting.
Di babak delapan besar, torehan satu gol dan satu assistnya menjadi kunci kemenangan Mesir menghadapi Maroko.
Timnas Mesir mampu mengandaskan perlawanan Maroko hingga babak extra time dan unggul dengan skor 2-1.
Keberhasilan Timnas Mesir melaju hingga babak semi final adalah sebuah kejutan.
Pasalnya, lawan yang mereka hadapi dari babak penyisihan grup adalah tim-tim Afrika yang banyak diisi oleh pemain-pemain elite Eropa.