News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Afrika

Senyum Bahagia Mane, Ini yang Dikatakan Saat Bawa Senegal ke Final, Tak Peduli Lawan Siapa di Final

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Senegal Sadio Mane (tengah) dan rekan satu timnya merayakan kemenangan dan kualifikasi mereka ke final pada akhir pertandingan sepak bola semi final Piala Afrika (CAN) 2021 antara Burkina Faso dan Senegal di Stade Ahmadou-Ahidjo di Yaounde pada 2 Februari, 2022.

Direct Points
- Mane menginspirasi Senegal lolos ke final
- Ini final ketiga Senegal. 2 final sebelumnya mereka kalah
- Senegal belum pernah juara Piala Afrika

TRIBUNNEWS.COM, YAOUNDE- Sadio Mane kembali menginspirasi negaranya, Senegal untuk mengalahkan Burkina Faso 3-1 dalam semifinal Piala Afrika 2021 di Stadion Ahmadou Ahidjo, Yaounde, Kamerun, Kamis (3/2/2022) dini hari.

Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, tim berjuluk "Singa Teranga" ini melaju ke final. Tapi, kali ini Mane bertekad tak lagi gagal.

Pada final Piala Afrika 2019 di Mesir lalu, Senegal kalah oleh Alzajair 2-1. Itu jadi kegagalan kedua, setelah pada 2002 lalu kalah juga di final oleh Kamerun lewat adu penalti 2-3.

Kesempatan ketiga akan datang dalam partai final di Stadion Olembe, Senin (7/2/2022) dini hari WIB. Calon lawannya adalah tuan rumah Kamerun atau Mesir.

Di awal turnamen, Mane pernah berujar tentang impiannya untuk melawan partnernya di Liverpool, Mohamed Salah dari Mesir dalam partai final.

Kini, Mane tak peduli tim mana pun yang akan dilawan. Yang penting adalah negaranya bisa untuk pertama-kalinya juara setelah 16 kali berkiprah di Piala Afrika.

"Ini membuktikan momentum yang kami miliki. Kami tahu pasti tidak akan mudah mencapai dua final AFCON berturut-turut, tetapi yang terpenting bagi kami saat ini adalah berusaha keras dan menjuarainya, siapa pun yang kami hadapi," kata Mane setelah mencetak satu gol dan merancang satu assist dalam laga semifinal itu.

Penyerang Liverpool ini telah mencetak tiga gol, dan dua assists dalam turnamen tersebut. Ia tidak bisa menahan senyum di wajahnya saat menantikan kesempatan meraih trofi kontinental tersebut.

"Saya kira Anda bisa melihat wajah saya betapa bahagianya saya yang memang normal sekali. Saya sangat bangga secara pribadi dan sangat bahagia untuk saya sendiri, rekan-rekan satu tim saya dan negara," ujar Mane dikutip dari AFP.

Kendati tak diunggulkan, Burkina Faso memberikan perlawanan keras. Mereka tercatat memilik sejumlah peluang emas, yang terpatahkan penampilan gemilang kiper terbaik FIFA, Edouard Mendy.

Gol baru tercipta di menit ke-70. Senegal memimpin 1-0 lewat gol Abdou Diallo, yang melanjutkan bola salto tembakan Kalidou Koulibaly.

"Singa Teranga" memperbesar keunggulan menjadi 2-0 di menit ke-76. Sadio Mane melakukan penetrasi ke kotak penalti, yang kemudian mengirimkan umpan untuk ditutaskan menjadi gol oleh Idrissa Gueye.

Burkina Faso sempat memperkecil skor menjadi 1-2 di menit ke-82 lewat sontekan Blati Taure memanfaatkan umpan silang Issa Kabore. Mereka berbalik menekan. Namun serangan balik Senegal lewati kaki Mane di menit ke-87, menutup harapan Burkina Faso.

Pemain depan Senegal Sadio Mane (kanan) mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola semi final Piala Afrika (CAN) 2021 antara Burkina Faso dan Senegal di Stade Ahmadou-Ahidjo di Yaounde pada 2 Februari 2022. (Kenzo Tribouillard / AFP)
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini