TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini beberapa fakta unik yang akan tersaji pada babak final Afrika 2022 yang mempertemukan Mesir kontra Senegal.
Laga final Piala Afrika 2022 antara Senegal vs Mesir akan berlangsung di Stadion Olembe, Yaounde, Kamerun, Minggu (6/2/2022) mendatang.
Senegal berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan Burkina Faso dengan skor 3-1 di semifinal.
Sementara itu, Mesir menyingkirkan tuan rumah Kamerun untuk menyegel tiket ke final.
Baca juga: Final Piala Afrika Senegal vs Mesir, Perang Pertama Sadio Mane vs Mohamed Salah Tahun Ini
Baca juga: Hasil Semifinal Piala Afrika 2022: Mesir Menang Adu Tos-tosan, Skenario Mo Salah vs Mane Terwujud
Kini, keduanya tinggal butuh satu langkah lagi untuk memenangkan trofi Piala Afrika 2022.
Berikut ini beberapa fakta unik yang akan mewarnai laga final Afrika edisi tahun ini yang telah dihimpun oleh Tribunnews:
1. Adu Tajam Mane vs Salah
Sorotan pertama dan paling utama dari pertemuan laga antara Senegal kontra Mesir tentunya akan mengarah kepada Sadio Mane dan Mohamed Salah.
Hal ini mengingat dua pemain yang sudah beberapa tahun membantu Liverpool meraih kejayaan tersebut, kini harus saling berhadapan sebagai musuh.
Mane akan mencoba berusaha keras untuk membantu Senegal meraih trofi pertamanya dalam sejarah Piala Afrika.
Winger cepat bernomor sepuluh itu berharap kehadiran pemain seperti Edouard Mendy, Idrisa Gueye, hingga Kalidou Koulibaly bisa membantu mewujudkan mimpinya.
Sementara itu, Salah juga tak mau kalah begitu saja untuk bisa membawa timnya meraih gelar juara.
Apalagi gelar juara akan semakin melengkapi koleksi trofi yang telah diraih Moh Salah baik di level klub dan negara.
Pertempuran Salah dan Mane pun akan menambah keseruan laga final Piala Afrika edisi kali ini.
2. Laga Puncak Beda Kepentingan
Meskipun sama-sama berhasil mencapai partai puncak dalam gelaran Piala Afrika 2022, kondisi berbeda dialami kedua negara dalam hal raihan trofi.
Senegal yang telah menginjakkan kakinya pada partai final sebanyak tiga kali ternyata belum pernah menjadi juara.
Pada ajang Piala Afrika edisi terakhir, Senegal harus puas menjadi runner-up setelah tumbang di partai final.
Kini, keberhasilan Senegal melangkah ke final secara beruntun menjadi kesempatan bagi mereka untuk buka puasa gelar juara.
Selain itu, gelar juara juga akan membuat Senegal mengobati luka kegagalan menang pada final edisi sebelumnya.
Alhasil misi utama Senegal dalam laga final mendatang yakni ingin mengakhiri paceklik gelar juara dalam sejarah negara mereka.
Sementara itu, Mesir justru tampak cukup percaya diri saat berbicara soal raihan trofi juara Piala Afrika.
Hal ini mengingat mereka masih menjadi tim tersukses dalam ajang Piala Afrika dengan koleksi tujuh gelar juara.
Hanya saja memang terakhir kali tim Mesir mampu menjadi juara tepatnya pada tahun 2010.
Artinya sudah 12 tahun lamanya ternyata Mesir belum pernah menang lagi di Piala Afrika.
Laga final Piala Afrika mendatang seakan menjadi kesempatan bagi Mesir untuk mengokohkan statusnya sebagai raja Piala Afrika sekaligus mengobati kerinduan para penggemarnya akan hadirnya trofi.
Laga puncak beda misi itulah yang membuat pertandingan berjalan seru, menarik, dan penuh kejutan.
3. Langkah Tak Mudah Timnas Mesir ke Final
Timnas Mesir dapat dikatakan memiliki langkah lebih sulit daripada Senegal dalam perjalannya menuju partai final Piala Afrika 2022.
Hal itu bisa dibuktikan dengan cara melihat Mesir lolos dari setiap babaknya hingga mampu tembus final.
Mesir tercatat berhasil lolos ke babak final setelah selalu tampil pada babak tambahan waktu sejak 16 besar.
Sudah tiga kali beruntun ternyata Mesir harus melewati hadangan lawan-lawannya lewat babak tambahan waktu.
Dua dari tiga laga tersebut bahkan harus dilewati lewat babak adu penalti.
Hal itu mengindikasikan bahwa perjuangan Mesir tampak lebih terjal dibandingkan Senegal yang selalu mampu menyelesaikan laga lewat babak normal alias 90 menit.
Berkaca dari situasi diatas, Mesir memiliki tantangan untuk mengembalikan kondisi tubuhnya agar tetap fit mengingat jeda jarak ke final yang sangat sedikit.
Disisi lain, Mesir juga memiliki keuntungan pengalaman jika laga final nanti akan berlanjut ke partai final.
Sementara itu, Senegal wajib memanfaatkan jeda waktu luang yang agak panjang untuk bisa menampilkan performa terbaik di partai final mendatang.
Dengan kondisi tubuh yang lebih fit dan tidak terlalu lelah, Senegal setidaknya punya keuntungan berlebih soal tenaga yang masih tersimpan dibandingkan Mesir.
4. Awal Pertarungan sebelum Babak Final Play-Off
Salah satu menarik lainnya soal laga final ini yakni perihal pertemuan mereka kembali di ajang play-off Piala Dunia 2022 zona Afrika.
Seperti diketahui Senegal dan Mesir akan sama-sama melakoni pertarungan hidup mati untuk memperebutkan satu tiket sisa tampil di Piala Dunia 2022, Maret mendatang.
Pemenang laga kedua tim dipastikan akan lolos, sementara yang kalah secara tidak langsung harus mengubur impiannya melangkah ke babak utama Piala Dunia.
Alhasil laga final Piala Afrika edisi kali ini akan menjadi momen awal bagi kedua tim untuk membuktikan kualitas terbaiknya masing-masing.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)