TRIBUNNEWS.COM - Mesir berhasil menyusul Senegal ke final Piala Afrika 2022 setelah mengalahkan Kamerun pada Jumat (4/2/2022) dini hari WIB.
Pertandingan Mesir vs Kamerun tak cukup pada waktu normal karena selesai dengan skor 0-0.
Laga pun harus dilanjutkan ke babak penalti, di mana kiper kedua Mesir, Gabaski sukses memberikan penampilan heroik setelah menggagalkan tendangan pemain Kamerun.
Laga Kamerun kontra Mesir adalah perteuan antara dua tim paling sukses dalam sejarah kompetisi Piala Afrika menurut BBC.
Baca juga: Hasil Semifinal Piala Afrika 2022: Mesir Menang Adu Tos-tosan, Skenario Mo Salah vs Mane Terwujud
Mesir berhasil membalas kekalahan Kamerun di final Piala AFrika 2017 dengan skor 2-1 untuk melenggang ke final hadapi Senegal.
Pada partai final hadapi Senegal, Mesir dengan bintang mereka, Mohamed Salah akan bertemu rekan setimnya di Liverpool, Sadio Mane.
Ini akan menjadi pertemuan pertama di tahun 2022 antara Mohamed Salah dengan Sadio Mane.
Final pertama dari tiga pertemuan Mesir dan Senegal dalam dua bulan ke depan.
Keduanya tidak hanya saling sikut di final Piala Afrika, melainkan juga untuk mendapatkaan satu tiket ke Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca juga: Top Skor Piala Afrika 2022: Duo Kamerun Terdepan, Mo Salah & Sadio Mane Menyusul
Mesir dan Senegal akan bertemu di babak play-off dalam dua putaran untuk memperebutkan satu tempat berkompetisi di bulan November mendatang.
Legenda Kamerun sekaligus presiden Federasi Sepak Bola Afrika, Samuel Etoo menyebut permainan itu dalam pidatonya sebagai 'perang'.
Tapi, bos Mesir, Queiroz merasa pertemuan itu adalah pesan buruk, terutama setelah delapan orang tewas dan 38 lainnya cedera dalam insiden di Stadion Olembe.
Menurut mantan pemain Pantai Gading, Yaya Toure, Mesir layak menang atas Kamerun.
Mantan pemain Manchester City itu menyebutkan kalau Mesir sangat baik dalam bertahan sehingga membuat pemain Kamerun frustasi.