TRIBUNNEWS.COM, YAOUNDE- Sadio Mane mendedikasikan keberhasilan Senegal menjadi juara Piala Afrika untuk pelatih timnas Senegal.
Pahlawan Senegal, Mane telah mendedikasikan kemenangan timnya di Piala Afrika untuk Aliou Cisse.
Dia menyebut Cisse adalah sosok pelatih yang paling dikritik yang pernah dilihatnya.
Penyerang Liverpool itu berubah dari pesakitan menjadi pahlawan ketika ia mencetak tendangan penalti yang menentukan.
Senegal mengalahkan Mesir 4-2 dalam adu penalti menyusul hasil imbang 0-0 di final di mana Mane gagal mengeksekusi penalti pada menit ketujuh.
Penalti Mane tidak hanya memastikan gelar kontinental pertama Senegal, tetapi juga momen penebusan pribadi, setelah gagal mencetak gol dari tendangan penalti yang menentukan di perempat final 2017 melawan Kamerun.
Namun pemain berusia 29 tahun itu memilih pelatih kepala Cisse, yang memiliki 35 caps untuk Senegal sebelum mengambil alih sebagai pelatih kepala pada 2015, untuk mendedikasikan kemenangan tersebut.
"Saya tahu bahwa orang-orang Senegal telah banyak menderita tetapi saya mendedikasikan trofi ini untuk Aliou Cisse," kata Mane kepada wartawan setelah mencatat kritik dari bos Lions of Teranga menjelang pertandingan. "Jika Anda tahu apa yang dia lakukan untuk tim."
Mane menambahkan: "Ketika saya gagal mengeksekusi penalti pertama, saya memikirkan Aliou Cisse. Ketika saya mencetak penalti terakhir, saya langsung memikirkan Aliou Cisse."
Cisse, yang menjadi runner-up di AFCON pada tahun 2002 selama masa bermainnya, memuji generasi saat ini yang dipimpin oleh Mane dan kiper Chelsea Edouard Mendy yang menyelamatkan tendangan penalti Mohanad Lasheen untuk mengatur momen kejayaan rekan satu timnya.
"Ini benar-benar membuktikan kekuatan mental generasi ini," kata Cisse. "Kami adalah juara Afrika.
“Sudah lama, sulit, dan ada saat-saat rumit, tetapi kami tidak pernah menyerah".
“Ini juga pertandingan yang sulit; kami gagal mengeksekusi penalti, dan ada peluang lain yang tidak bisa kami ambil, tetapi para pemain tidak pernah mengabaikan tugas itu".
“Kami sangat senang mempersembahkan kemenangan untuk rakyat Senegal karena dari kemerdekaan sampai sekarang kami mengejar kemenangan pertama di kompetisi ini.”