TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra memberikan beberapa komentarnya menyikapi kegagalan timnya mengalahkan PSM Makassar pada pekan 23 BRI Liga 1.
Pria yang akrab disapa Teco itu cukup menyesalkan hasil imbang melawan PSM Makassar.
Penyesalan yang dirasakan Teco memang cukup beralasan mengingat Bali United sempat unggul 2-1 pada waktu normal sepanjang 90 menit laga.
Kemenangan Bali United yang sebenarnya sudah berada di depan mata harus buyar tepat menit 91.
Ialah Yakob Sayuri yang menjadi aktor utama di balik kegagalan Bali United mengamankan tiga poin melawan PSM Makassar.
Baca juga: Hasil BRI Liga 1 2021: Bali United Ditahan PSM Makassar 2-2, Gagal Tempel Arema FC & Bhayangkara FC
Baca juga: Syahrian Abimanyu Bersyukur Persija Tak Kalah Lawan Arema di Laga Debutnya
Bali United pun harus puas berbagi poin setelah laga melawan tim Juku Eja berakhir dengan kedudukan 2-2.
Tren kemenangan lima laga beruntun Bali United pun harus terhenti setelah hasil imbang tersebut.
Bali United masih tertahan pada urutan ketiga, terpaut empat angka dari Bhayangkara FC selaku pemuncak klasemen.
Baca juga: Fakta Persebaya Dikalahkan Persipura di BRI Liga 1: Gelar Juara Menjauh & Isu Tes Covid Berubah
Teco merasa menyesal lantaran kemenangan yang tinggal disegel timnya malah gagal diamankan setelah kebobolan pada menit terakhir.
"Hasil kurang bagus untuk kita, kita menang sbelum mereka bisa mencetak gol menit akhir," sesal Teco dalam konferensi pers pascalaga di depan awak media.
"Dan tentu itu bukan hasil yang bagus untuk kami,".
Lebih lanjut, eks pelatih Persija itu turut memuji daya juang pemain PSM yang tanpa mengenal lelah dalam berburu gol penyama kedudukan.
Teco memuji sikap tidak putus asa yang diperlihatkan para punggawa Juku Eja sepanjang pertandingan.
"PSM tim bagus dan punya fighting spirit, banyak pemain bagus dan kita respek," puji Teco.
Teco pun juga menyesalkan soal keputusan wasit yang tidak memberikan timnya hadiah penalti tepatnya ketika Privat Mbarga dilanggar di kotak putih.
Seandainya wasit bijak dalam mengambil keputusan dengan memberikan penalti kepada timnya.
Teco cukup yakin itu akan memperbesar peluang timnya untuk mengakhiri laga dengan kemenangan lebih awal.
"Harusnya kita unggul dua kosong, karena privat dilanggar di kotak penalti tapi wasit tidak menberikan penalti," sesal Teco.
Baca juga: Persiapan Timnas Indonesia di Piala AFF U23 2022, Garuda Muda Jalani PCR hingga Gelar TC Besok Jumat
Terakhir, Teco tak sungkan untuk berbagi pandangannya soal masalah pelik yang baru-baru ini disorot oleh publik soal tes PCR.
Perbedaan hasil tes PCR yang dilakukan pihak internal tim dan pihak penyelenggara kompetisi coba ditengahi oleh pelatih berdarah Brasil tersebut.
Teco merasa akan jauh lebih bijak untuk tes yang digunakan sebelum pertandingan tetap yang selama ini diselenggarakan oleh PT LIB selaku operator.
Sementara, tes Covid internal tim tetap dijalankan hanya untuk memantau perkembangan kasus Covid dalam tim itu sendiri.
"Kita tidak menggunakan PCR mandiri, kita punya pcr mandiri tiga hari sebelum laga untuk menjaga pemain, tapi bukan untuk H-1," tutupnya.
Bali United dijadwalkan akan menghadapi laga krusial melawan Bhayangkara FC pada pekan 24, tepatnya Sabtu (12/2/2022) mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)