Cesare Azpilicueta selaku kapten Chelsea pun berharap timnya tidak menyia-yiakan kesempatan untuk bisa memenangi gelar spesial tersebut.
Pemain asal Spanyol pun tak ingin Chelsea mengulangi kembali kegagalan sepuluh tahun silam pada turnamen yang sama tahun ini.
"Sangat sulit untuk mencapai turnamen ini dan setelah sepuluh tahun lamanya anda masih menyadari betapa sulitnya hal itu," ujar Azpilicueta dilansir Daily Mail.
"Kami kalah di final saat itu melawan Corinthians, saya pun mungkin memiliki perasaan khusus yang berbeda pada saat itu,".
"Jadi sekarang kami harus mampu memanfaatkannya sebaik mungkin, dimulai melawan Al Hilal, semoga pengalaman buruk itu bisa membantu," tambahnya.
Azpilicueta merasa kekalahan menyakitkan melawan Corinthians masih bisa ia rasakan meski sudah lewat sepuluh tahun lamanya.
Tak pelak, pemain fullback kanan itu mewanti-wanti rekan setimnya untuk bisa tampil alam performa terbaiknya untuk menyegel gelar juara dan menghapus kenangan buruk masa lalu.
"Semua orang harus sadar betapa sulitnya laga ini dan kami tidak boleh melewatkan kesempatan ini," warning Azpilicueta.
"Kami benar-benar termotivasi, kalah pada tahun 2012 itu terasa menyakitkan," tukasnya.
Baca juga: Chelsea Berkesempatan Jajal Teknologi Terbaru untuk Piala Dunia 2022 Qatar
Lebih lanjut, Azpilicueta mengingatkan makna istimewa gelar juara Piala Dunia Antar Klub bagi Chelsea.
Pemain yang diisukan akan bergabung dengan Barcelona musim depan itu merasa gelar juara turnamen kali ini terasa spesial mengingat menjadi satu-satunya trofi yang belum dimeanangkan Chelsea.
"Ini adalah satu-satunya kompetisi yang tidak dimenangkan Chelsea," akui Azpilicueta.
"Memenangkannya untuk pertama kali bagi klub peluangnya besar, saya pikir semua orang mencoba membuat sejarah mereka sendiri di ranah klub,".
"Sekarang kami telah memiliki kesempatan untuk bisa menciptakan sejarah di klub, moga kami bisa melakukannya," tutupnya.
Layak ditunggu bagaimana perjuangan yang akan diperlihatkan Chelsea untuk bisa melaju ke final sekaligus memenangkan gelar juara Piala Dunia Antar Klub.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)