Penjagaan ketat yang diperlihatkan Thiago Silva membuat pemain depan Al Hilal kesulitan menciptakan bahaya.
Tiga puluh menit laga berlangsung, Chelsea masih melancarkan serangan dari berbagai sisi untuk setidaknya bisa memecah kebuntuan.
Usaha Lukaku akhirnya membuahkan hasil berupa gol pada menit 31.
Berawal dari pergerakan Havertz di sisi kiri penyerangan Chelsea, ia melepaskan umpan ke tengah kotak penalti dimana ada Lukaku.
Kesalahan komunikasi lini pertahanan Al Hilal berhasil dimanfaatkan Lukaku untuk mencetak gol pemecah kebuntuan.
Dua palang pintu pertahanan Al Hilal yang melakukan kesalahan pun tampak sangat menyesal lantaran membiarkan Lukaku mencetak gol mudah.
Gol Lukaku menjadi pembeda hasil laga babak pertama, Chelsea sementara unggul satu gol tanpa balas melawan Al Hilal.
Babak kedua dimulai, permainan Al Hilal tampak lebih agresif demi bisa mencetak gol penyama kedudukan.
Beberapa kali peluang emas didapatkan Marega maupun Pereira, namun belum membuahkan hasil berupa gol.
Chelsea tampak bermain kurang nyaman menghadapi permainan Al Hilal yang agresif dan terus menekan lini pertahanan mereka.
Kepa yang awalnya tidak banyak melakukan penyelamatan pada babak pertama seakan dipaksa jatuh bangun pada paruh kedua.
Bahkan, Kepa dipaksa melakukan aksi heroik saat menepis tembakan berbahaya yang dilepaskan Pereira pada menit 60.
Lini pertahanan Chelsea bermain cukup solid meskipun beberapa kali diserang para pemain depan Al Hilal.
Rudiger dan Thiago bermain disiplin serta bersih dalam mengantisipasi setiap serangan Al Hilal dalam laga ini.