Dengan demikian, lini depan The Reds bakal diisi Diaz, Roberto Firmino, dan Diogo Jota. Ditopang trio gelandang Jordan Henderson, Fabinho, dan Elliot yang akan beroperasi di belakang Diaz.
The Reds saat ini di posisi dua klasemen dengan 48 poin dari 22 laga.
Di atas kertas mereka masih punya kans mengejar Manchester City di puncak yang berselisih sembilan poin tapi sudah 23 kali berlaga.
Syaratnya, Liverpool harus menyapu bersih seluruh laga tersisa, sembari berharap The Citizens terpeleset.
Di sisi lain, Leicester City sedang acak-acakan. Skuat asuhan Brendan Rodgers ini gagal menang di tiga laga terakhir.
Setelah ditekuk Tottenham Hotspur 2-3, dan imbang 1-1 kontra Brighton, The Foxes mengalami titik nadir setelah dihancurkan Nottingham Forest 4-1 di Piala FA (6/2).
Rangkaian hasil buruk itu membuat Leicester kini terpaku di posisi sepuluh dengan 26 poin dari 20 laga.
Semakin jauh dari harapan untuk menggapai tiket ke Eropa setelah terpaut sepuluh poin dari Arsenal.
Pelatih Rodgers mengaku terpukul, bahkan malu dengan kekalahan telak dari tim divisi champions tersebut.
Terlebih, dia menurunkan juga para pemain andalannya seperti Youri Tielemans, James Maddison, Harvey Barnes, dan Wilfred Ndidi.
"Pertama kali sejak berada di sini saya merasakan malu yang luar biasa," ujarnya di BBC Sport.
Dia kemudian mempertanyakan komitmen para pemain. “Ada banyak pemain ini, antara sekarang dan akhir musim, yang perlu membuktikan bahwa mereka masih layak berada di sini," katanya.
“Sampai saat itu, mereka harus melihat diri mereka sendiri di cermin dan berjuang mati-matian untuk membuktikan bahwa mereka cukup baik untuk berada di sini,” kata Rodgers menegaskan.
Selain harus membangkitkan lagi motivasi para pemain, Rodgers pun harus menyiasati agar rekor buruk saat tandang tak terus terulang.