News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Ambisi Pierre Kalulu di AC Milan, Kejelian Moncada, Pujian Theo Hernandez dan Keyakinan Maldini

Penulis: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek AC Milan Prancis Pierre Kalulu (kiri) menantang bek Unione Venezia Italia Cristian Molinaro selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Unione Venezia pada 22 September 2021 di stadion San Siro di Milan. Tiziana FABI / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Laga derby melawan Inter Milan, punya arti krusial untuk AC Milan.

Kemenangan mempersempit jarak poin dengan sang pemuncak klasemen, dan kekalahan menyulitkan Rossonerri dalam perburuan Scudetto.

Tetapi dalam susunan starting line-up Stefano Pioli bereksperimen dengan memainkan Pierre Kalulu yang merupakan fullback, menjadi bek tengah, berduet dengan Romagnoli.

Hasilnya? Tidak mengecewakan, kredit tetap harus diberikan kepada Pierre Kalulu yang dengan cerdik, membuat Edin Dzeko tidak bisa berbuat banyak di depan kotak penalti.

AC Milan menang tipis saat itu, dan membuat perburuan Scudetto masih berlangsung untuk Rossonerri.

Bek AC Milan Prancis Pierre Kalulu (kiri) menantang bek Unione Venezia Italia Cristian Molinaro selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Unione Venezia pada 22 September 2021 di stadion San Siro di Milan. Tiziana FABI / AFP (Tiziana FABI / AFP)

Baca juga: Nyaris Kalah, Untung Inter Punya Edin Dzeko Saat Tahan Imbang Napoli 1-1, Tetap Disalip AC Milan

Baca juga: Ini yang Dikatakan Thomas Tuchel kepada Roman Roman Abramovich, Percakapan Usai Chelsea Juara Dunia

Pierre Kalulu adalah contoh kualitas dan kejelian Geoffrey Moncada dalam mengendus talenta pemain muda.

Mulai dari Bernardo Silva, Anthony Martial, Fabinho hingga Kylian Mbappe adalah segelintir nama besar yang ditemukan oleh Moncada.

Maka, sedikit aneh ketika Bruno Genesio sebagai pelatih dan Juninho sebagai sporting director tidak curiga dengan kedatangan Moncada menyaksikan tim B Lyon berlaga pada 2017.

Moncada mencatat satu nama yang masuk dalam incarannya saat itu, Pierre Kalulu.

Sudah 3 tahun nama Kalulu masuk dalam incaran Moncada untuk segera diboyong ke AC Milan.

Usia dari Kalulu saat itu masih 16 tahun dan sejatinya Kalulu adalah fans dari Lyon.

Kalulu memiliki tiga saudara, mereka semua bermain untuk Lyon di usia muda.

Aldo Kalulu kini bermain untuk penyerang sayap di Swansea, Gedeon Kalulu bermain untuk Ajaccio dan Joseph Kalulu masih bermain untuk tim junior Lyon.

“Saudara-saudara saya menunjukkan jalan dan saya tahu bagaimana mengikutinya,

"Bahkan dengan saran mereka, saya berharap dapat melakukan setidaknya sebaik yang mereka lakukan, ”kata Pierre saat menandatangani kontrak mudanya dengan Lyon.

Bergabung ke tim muda Lyon sejak usia 8 tahun, Kalulu merupakan bagian penting dari tim akademi dan sudah menjadi kapten tim pada usia 19 tahun.

Dan Lyon sejatinya berharap Kalulu segera dipromosikan dari tim junior menuju ke tim utama.

Rudy Garcia, pelatih Lyon saat itu, sempat bingung mengapa Genesio tidak mempromosikannya segera.

"Saya harap ia (Kalulu) bisa segera menentukan masa depannya dan berpikir jernih mengikuti hatinya," ujar Rudy Garcia.

Lyon sadar, Kalulu menjadi buruan ketika Moncada mulai meminta Paolo Maldini bernegosiasi dengan Juninho sebagai sporting director.

Kemudian datang beberapa tawaran lain dari Sevilla, Bayern Munchen hingga Atletico Madrid.

Tetapi, minat Kalulu meninggalkan Lyon karena menginginkan lebih banyak waktu untuk tampil di tim utama.

Pasalnya, Lyon sudah diisi oleh fullback berkualitas mulai dari Dubois, Rafael hingga Kenny Tete.

Pierre Kalulu merasa akan sulit baginya mendapatkan waktu bermain dan akhirnya mendengarkan semua tawaran yang masuk.

Tetapi kharisma Paolo Maldini memikat Kalulu untuk bergabung ke AC Milan.

"Milan telah meyakinkan saya, itu adalah kesempatan unik," katanya dalam wawancara panjang dengan Eurosport.fr.

"Berbicara dengan figur seperti Maldini jelas sangat menentukan pilihan saya ".

"Saya melihat bahwa klub banyak fokus pada anak muda, Bennacer, Saelemaekers, Leao... kami praktis hanya sekelompok anak muda.

"Pelatih memberi saya kepercayaan diri: di sini saya bisa menunjukkan nilai saya". lanjut Kalulu.

Lalu sehebat apa kualitas seorang Kalulu?

Bek Prancis AC Milan Theo Hernandez (tengah) merayakan kemenangan bersama bek Prancis AC Milan Pierre Kalulu (kiri) dan gelandang Turki AC Milan Hakan Calhanoglu setelah mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Lazio Roma pada 23 Desember 2020 di San Siro stadion di Milan. Marco BERTORELLO / AFP (Marco BERTORELLO / AFP)

Baca juga: Jadwal Babak 16 Besar Liga Champions, Live SCTV, PSG vs Real Madrid, Inter Milan vs Liverpool

Berposisi sebagai fullback kanan, Kalulu memiliki kecepatan dan kepribadian yang hebat.

Sosoknya sangat berani, semasa di Lyon, salah satu catatan Moncada adalah keberaniannya mengambil risiko tetapi juga penuh perhitungan.

Selain cepat, Kalulu punya kemampuan melakukan tusukan ke dalam dan mengeksekusi bola.

Pemain yang mirip dengan Theo Hernandez.

Kalulu mencatatkan debutnya bersama AC Milan kala bermain di Liga Eropa menghadapi Sparta Praha.

Dan talenta yang dimiliki Kalulu membuat Theo Hernandez terkejut.

"Dia impresif, dari bangku cadangan sepertinya dia melihat permainan, saat dia mendapatkan bola dan mulai bergerak, ia tidak hanya berlari, dia juga memiliki teknik dan kualitas passing yang hebat." ujar Theo Hernandez.

Dan sekali lagi Pierre Kalulu adalah proyek jangka panjang AC Milan, usianya masih 21 tahun.

Apabila AC Milan mampu memberikan kesempatan yang cukup bagi Kalulu, maka bukan tidak mungkin sisi kanan pertahanan AC Milan akan diisi oleh Kalulu dalam 5 tahun ke depan.

(Tribunnews.com/Gigih)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini