TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte sedang pening bukan main dengan keadaan Tottenham Hotspur sekarang.
Bagaimana tidak, Tottenham harus menerima tiga kekalahan menyakitkan di Liga Inggris kala bertemu Chelsea, Southampton dan Wolves.
Imbasnya, The Liliwhites saat ini terlempar di peringkat 8 klasemen Liga Inggris dengan hanya mengumpulkan 36 poin dari 22 pertandingan.
Tak cuma itu, kekalahan 3 kali beruntun yang diterima Tottenham juga membuat CV Antonio Conte buruk.
Dilansir Squawka, untuk pertama kalinya sejak tahun 2010, Conte mengalami 3 kekalahan beruntun di kompetisi domestik.
Baca juga: Antonio Conte Dikerjai Tottenham, Ambisi Juara Liga Inggris Langsung Melayang
Baca juga: Berita Inter, Rapor Pemain Saat Dilipat Liverpool 0-2, Brozovic Terburuk, Lautaro Kebanyakan Goreng
Pria asal Italia itu pun sempat menyalahkan strategi transfer yang dilakukan oleh petinggi The Liliwhites.
Conte menginginkan pemain sesuai kriteria dan skema yang ia usung dengan mendatangkan pemain matang dan siap bermain, namun Tottenham justru merekrut dua pemain muda yang belum teruji kualitasnya.
"Bentancur dan Kulusevski adalah prospek ideal untuk Tottenham," ungkap Conte dikutip dari Sky Sports.
"Karena Tottenham mencari pemain muda yang dapat mereka kembangkan, bukan pemain yang sudah siap, dan itulah masalahnya," jelas Conte.
Ya, pelatih-pelatih bernama besar selalu memiliki kriteria sendiri dalam menyusun skuat terbaiknya.
Tak terkecuali dengan Antonio Conte yang saat ini baru saja menukangi tim Liga Inggris, Tottenham Hotspur.
Conte memang dikenal sebagai pelatih hebat, dia memulai karier kepelatihannya di klub besar eropa sejak tahun 2011.
Total tujuh musim ia menukangi Juventus, Chelsea, dan Inter Milan. Dari tiga tim elit tersebut, Conte sukses meraih lima gelar liga, satu piala FA, dan satu kali lolos ke partai Liga Europa.
Catatan hebatnya, dilansir Squawka, selama karir kepelatihannya, Conte selalu berhasil mencatatkan persentase kemenangan di atas 60%.