TRIBUNNEWS.COM - Timothy Weah secara terang-terangan mengaku tergiur untuk membela satu di antara klub elite di Liga Italia.
Klub yang dimaksud penyerang muda Lille tersebut tak lain adalah AC Milan.
Bekas pemain PSG ini memiliki benang merah yang tak langsung dengan AC Milan dari sang ayah, George Weah.
Yap, George Weah, merupakan satu di antara legenda yang dimiliki AC Milan pada masa kejayaannya.
Baca juga: Uniknya AC Milan Jaga Singgasana Klasemen Liga Italia, Rossoneri Nilai Salernitana Bak Kulit Pisang
Baca juga: Klasemen dan Daftar Top Skor Liga Italia: Duo Milan Terancam, Vlahovic Ganti Status
Melihat bagaimana sang ayah pernah menjadi elu-eluan publik San Siro, Timothy juga ingin melakukan hal serupa.
Baginya, AC Milan dan Milanisti merupakan satu paket yang tak bisa dipisahkan dari keluarganya.
"Suatu saat saya ingin bermain di kompetisi hebat seperti Serie A. Tentu hanya ada satu nama klub, yakni AC Milan," buka Timothy Weah, dikutip dari laman Sempre Milan.
Striker 21 tahun tersebut masih memiliki kontrak bersama Lille hingga 2024 nanti.
Namun baginya, jersey Merah-Hitam (Rossoneri) merupakan godaan yang tak bisa dia tolak.
"Pada dasarnya, AC Milan adalah bagian sejarah yang tak bisa dipisahkan dari keluargaku."
Timothy mengkisahkan bagaimana dirinya pernah memiliki rencana untuk menjadi bagian tim primavera AC Milan.
Namun hal itu gagal terjadi dan akhirnya ia masuk akademi Les Parisiens.
"Ayahku tidak pernah berbicara secara terbuka soal apakah dirinya senang jika melihatkan menjadi bagian AC Milan."
"Namun yang pasti, saat saya masih kecil, ada rencana untuk memasukkanku ke sekolah sepak bola Rossoneri."
"Semuanya memang tak berjalan sesuai rencana, namun intinya, saat ini saya siap untuk mengenakan seragam kebesaran itu (Merah-Hitam)," tambah sang striker.
Musim ini, pemain berusia 21 tahun itu telah membuat 23 penampilan untuk Lille dan dia telah mencatatkan empat assist.
Versatile menjadi kelebihan yang dimiliki putra legenda AC Milan tersebut.
Timothy bisa dimainkan segala penjuru area penyerangan, baik winger, striker tunggal maupun second-striker.
Menjadi kode khusus bagi Rossoneri melihat bagaimana ketertarikan Timothy untuk berlabuh ke San Siro demi menjaga tradisi keluarganya.
Bak gayung bersambut, AC Milan memang tengah membutuhkan peremajaan skuat untuk sektor penyerangan.
(Tribunnews.com/Giri)