Winger asal Korea Selatan itu telah mencetak 6 gol dari 8 pertandingan terakhirnya menghadapi Manchester City.
Baca juga: Mangsa Empuk Liverpool Buru Tiga Poin, Potensi Moh Salah Kembali Menggila di Liga Inggris
Baca juga: Liga Inggris: Persaingan Gelar Juara Milik Man City & Liverpool, Chelsea Kibarkan Bendera Putih
Terakhir, gol semata wayang Son sukses membuat Tottenham meraih tiga poin penting di laga awal Liga Inggris musim ini.
Jelas, Son Heung-min begitu bernafsu untuk membobol gawang Ederson untuk membawa The Lilywhites bangkit dari keterpurukan.
Di tangan Antonio Conte, Son Heung min kembali diandalkan sang juru taktik asal Italia itu untuk mengangkat performa tim.
Dari 16 pertandingan yang sudah ia jalani, Conte memakai pakem 3-4-3 dengan memakai trio Son Heung-min, Harry Kane, dan Lucas Moura.
Pakem tersebut sedikit berbeda dengan apa yang ia pakai saat masih menukangi Inter Milan.
Bersama Nerazzurri, hampir di setiap pertandingan Conte selalu memakai dua penyerang dengan tipikal nomor sembilan.
Kedalaman skuat yang dimiliki Tottenham memang membuat Conte meninggalkan kebiasaannya di Inter Milan.
Apalagi, adanya Son Heung-min yang lebih berbahaya jika dipasang sebagai seorang winger, membuat Conte melakukan adaptasi dengan menggunakan tiga penyerang di depan.
Hasilnya pun mentereng, Son menjadi top skor bagi Tottenham musim ini dengan torehan 10 gol dan 9 diantaranya sukses ia ciptakan di pertandingan Liga inggris.
Dari adaptasi yang dilakukan pria berusia 52 tahun itu memang memperlihatkan bahwa dirinya benar-benar ingin menjadikan Son sebagai pusat serangan dari Tottenham.
Meski bermain sebagai winger kiri, pergerakan Son sangat cair.
Ia tak selalu memulai serangan dari tepi lapangan tapi juga muncul dari tengah untuk menciptakan half space, Son pun juga lebih banyak berada di dalam kotak penalti.
Posisi wing back yang diisi oleh Regulion fokus untuk melayani Son yang sering berada di kotak 16 untuk mencetak gol.