Formasi 4-2-3-1 yang jadi andalan Arteta, butuh seorang playmaker yang mampu menguasai ruang antar lini guna memperlancar aliran bola dalam fase menyerang The Gunners.
Baca juga: Faktor Kronis Chelsea Terlempar dari Perburuan Gelar Liga Inggris: Absennya Reece James & Chilwell
Dan smith Rowe adalah jawabannya, ia mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Smith Rowe bisa bermain dengan bagus saat dirinya berada dalam tekanan, pengambilan keputusannya dalam berlari dan kepekaan posisinya berada di level yang tinggi.
Tak hanya bermain di tengah, ia juga dapat dimainkan sebagai pemain sayap saat Arteta bermain dengan skema 4-4-2 maupun 4-2-3-1.
Meski bermain lebih melebar, pemain asal Inggris tersebut masih berperan sebagai playmaker, dengan mengatur serangan The Gunners di sepertiga akhir.
Visi bermain dan kreatifitas yang dimiliki sang pemain membuat ia tak kesulitan untuk beradaptasi dengan berbagai skema dan perain yang diberikan Arteta.
Total, Smith Rowe sudah bermain sebanyak 25 kali bersama Arsenal di seluruh kompetisi musim ini, dengan sumbangan 10 gol dan 2 assist.
Bersama Bukayo Saka, Smith Rowe dipoles Arteta menjadi tumpan di lini tengah dan depan The Gunners.
Atribusi yang dimiliki mereka benar-benar dimanfaatkan sang pelatih untuk mendongkrak performa Meriam London di musim ini.
Ya, Bukayo saka dan Emile Smith Rowe adalah contoh dari sekian banyak jebolan Hale End yang mampu mewujudkan mimpi mereka untuk bermain bersama Arsenal.
Tugas mereka sekarang adalah mengangkat performa The Gunners untuk mampu berbicara banyak di Liga Inggris dan kembali bermain di Liga Champions.
(Tribunnews.com/Deivor)