Di awal babak pertama ini, Arema FC lebih agresif dalam melancarkan serangan.
Meski tak ada sosok Carlos Fortes dan Yudo di depan, Singo Edan tetap berapi-api dalam membongkar pertahanan lawan.
Di sisi lain, Persebaya Surabaya lebih menunggu di daerah permainan sendiri pada awal babak ini.
Hingga menit ke-8, Singo Edan masih terus mengendalikan jalannya laga.
Arema FC kehilangan pemain tengah andalannya, Tito karena mendapat masalah pada kakinya.
Singo Edan tak punya opsi selain menggantikan Tito dengan pemain lain.
Dendi Santoso mendapat kepercayaan untuk menggantikan sang junior.
Ryan Kurnia mendapat peluang matang pada menit ke-15.
Ia memanfaatkan longgarnya pertahanan Bajul Ijo untuk bisa merangsek mendekati posisi penjaga gawang Ernando Ari.
Ryan lantas memilih melepas tendangan langsung ke arah gawang.
Sayangnya, power yang menyertai tendangan itu cenderung lemah dan mudah ditangkap oleh Ernando.
Rafli mendapat dua peluang emas yang bisa saja membawa Arema FC unggul di pertengahan babak pertama.
Kedua peluang teresbut masing-masing tercipta di menit ke-18 dan 24.
Namun, finishing yang belum sempurna serta ketangguhan Ernando Ari masih menjadi halangan terbesar Rafli.
Hingga menit ke-25, skor masih 0-0.
Mimpi buruk menghampiri Persebaya pada menit ke-35.
Bajul Ijo harus kehilangan Ricky Kambuaya yang tak bisa melanjutkan laga karena cedera.
Ia digantikan oleh Rachmat Irianto untuk memperkuat lini tengah tim.
(Tribunnews.com/Guruh)