Pemain berusia 29 tahun itu sejauh ini sudah mengemas 8 penampilan bersama tim Singo Edan.
Salah satu keunikan yang terlihat sejak Sandi Sute bergabung dengan Arema FC yakni posisi bermainnya yang tampak berbeda.
Ketika masih membela Persija dan Persis, Sandi Sute tampak lebih banyak diberikan peran sebagai gelandang tengah.
Sebagaimana misal saat masih memperkuat Persija, Sandi Sute bekerjasama dengan Rohit Chand dalam mengawal lini tengah tim Macan Kemayoran.
Begitu pula saat membela Persis Solo, Sandi Sute lebih banyak berperan untuk menjadi penyambung permainan tim yang ia bela.
Hanya saja peran berbeda tampak dijalani oleh Sandi Sute yang kerapkali diberi tugas untuk bermain lebih kedepan.
Hal itu tampaknya terasa wajar mengingat lini tengah Arema FC tampaknya sudah dihuni oleh pemain tetap.
Renshi Yamaguchi, Jayus Hariono dan Hanif Sjahbandi seakan sudah menyegel posisi masing-masing di lini tengah Arema FC.
Alhasil jika Sandi Sute ingin bermain tentu ia menjalani peran agak berbeda dengan didorong agak kedepan.
Hal itu pun memang betul kejadian di atas lapangan, dimana Eduardo Almedia tak jarang memberikan peran tersebut kepada Sandi Sute.
Sandi Sute pun sering kali memiliki peluang-peluang emas untuk mencetak gol di kotak penalti lawan.
Peran Sandi Sute yang bermain agak ke depan dan menyerang seakan menjadi warna tersendiri bagi Sandi Sute dalam menikmati karier bersama Arema FC.
Kini, Sandi Sute pun menjadi salah satu pemain yang selalu mendapatkan menit bermain bersama Arema FC baik dari starter maupun bangku cadangan.
Jikalau Sandi Sute sudah mampu mengantarkan dua tim sebelumnya mampu meraih trofi gelar juara.