TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola Malaysia tampaknya sedang berada dalam situasi yang tidak baik-baik saja untuk periode saat ini.
Kegagalan besar beruntun yang didapatkan Timnas Malaysia beda level usia menjadi permasalahannya.
Timnas Malaysia level senior secara tragis harus gagal melangkah lebih jauh di ajang Piala AFF 2020 lalu.
Skuat Harimau Malaya harus kalah saing dengan Indonesia dan Vietnam yang membuat mereka gagal melangkah dari babak penyisihan grup.
Baca juga: Kata-Kata Putus Asa Pelatih Timnas U-23 Malaysia Seusai Tersingkir Duluan dari Piala AFF U-23 2022
Baca juga: Upgrade Bek Kiri Timnas Indonesia, Shayne Pattynama Saingi Pratama Arhan, Gusur Edo Febriansyah
Tak berselang lama setelah kegagalan tersebut, Timnas Malaysia U23 malah mengikuti langkah seniornya.
Tim Muda Harimau Malaya secara mengejutkan harus terhenti langkahnya di babak penyisihan grup Piala AFF U23 2022.
Apesnya, Timnas Malaysia U23 kalah tersingkir dari Laos yang secara peringkat jauh di bawah Harimau Malaya.
Baca juga: Mengenal Shayne Pattynama, Calon Pemain Timnas Indonesia yang Meniti Karier Bersama Viking FK
Timnas Malaysia U23 secara tak terduga kalah dua kali melawan Laos dengan skor 2-1 dan 2-0 di babak penyisihan grup.
Dua kekalahan beruntun itu secara otomatis menghapus impian Timnas Malaysia U23 meraih prestasi terbaik di Piala AFF U23 2022.
Dua kegagalan besar itupun menuai hujatan dari para pecinta sepak bola Malaysia yang tentu berharap timnya bisa berprestasi lebih baik.
Menyikapi dua kegagalan besar itu, pihak Menpora-nya Malaysia berharap federasi untuk mencari akar permasalahannya.
Ahmad Faizal Azumu selaku Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia memperingatkan Federasi Sepak Bola (FAM) untuk melakukan evaluasi dan bersama mencari solusinya masalahnya.
Hal itu perlu dilakukan untuk mengembalikan kejayaan sepak bola Malaysia yang terlihat mengalami penurunan prestasi saat ini.
"Saya pikir semua pihak yang terlibat dalam sepak bola perlu mencari cara dan bekerja keras mengembalikan kejayaan sepak bola Malaysia," ujar Ahmad Faizal dilansir The Star.
"Tidak ada artinya harus mengganti pelatih, manajemen, dan Presiden FAM jika ekosistemsi olahraga tidak diperbaiki,".
"Untuk memperbaiki situasi ini, kita harus mulai dari kita sendiri,".
"Fans juga harus mendekati masalah ini dengan cara membantu daripada konfrontatif atau merusak," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Miliki Darah Semarang, Syahne Pattynama Tambah Gerbong Pemain Keturunan Gabung Timnas Indonesia
Baca juga: Kroasia Ogah Ladeni Timnas Indonesia, Ini Empat Calon Lawan Skuad Garuda dari PSSI
Berkaca dari pernyataan Ahmad Faizal selaku Menpora Malaysia tentu perbaikan segala lini harus segera dilakukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebelum semuanya terlambat.
Apalagi ada banyak agenda turnamen sepak bola yang akan diikuti Malaysia dan negara Asean lainnya pada tahun ini.
Beberapa agenda tersebut mulai dari Kualifikasi Piala Asia, SEA Games, hingga Piala AFF 2022 yang dipastikan digelar pada tahun ini.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana usaha Malaysia untuk memperbaiki sepak bola negaranya dan bisa kembali bersaing meraih prestasi dengan tim lainnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)