Siap-Siap, Tiket Timnas Indonesia Vs Bahrain Mulai Dijual Akhir Februari 2025
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Timnas Indonesia dijadwalkan akan melakoni pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C pada Maret mendatang.

Pada periode Maret, skuad Garuda akan melakoni dua laga, yakni away ke Australia pada 20 Maret dan menjamu Bahrain di SUGBK pada 25 Maret 2025.

Direktur PT Garuda Indonesia (GSI), Marshal Masita membeberkan untuk penjualan tiket Indonesia vs Bahrain akan mulai dijual pada akhir Februari 2025.

“Pertandngan melawan Bahrain kan tanggal 25 Maret di GBK dan kami mau jual tiket mulai minggu terakhir di Februari, jadi sebulan sebelum hari H pertandingan, itu lawan Bahrain saja,”  ujar Marshal kepada Tribunnews saat ditemui di Kantor PT GSI, Sudirman, Jakarta, Kamis (9/1/2025).

“Kalua tiket yang China nanti dijual setelah lebaran, bulan Mei lah. Biasanya kami jual sebulan sebelum pertandingan,” sambungnya

Tiket yang dijual nantinya sebanyak 60 ribut tiket, sama seperti pertandingan-pertandingan sebelumnya.

Sementara 10 ribu tiket lainnya disediakan bagi tamu undangan seperti sponsor dan lain-lain.

“Kalau mengacu pada lawan Jepang yang kemarin kami jual sebanyak 60 ribu tiket, 10 ribunya itu complementary atau undangan. Jadi total 70 ribu tiket dari total kapasitas 76 ribu. Kami tidak berani lebih dari 70 ribu tiket jualnya,” kata Marshal.

Lebih lanjut, Marshal juga mengatakan dalam pembelian tiket pertandingan nanti, para suporter yang membeli tiket harus lebih dulu mendaftar atau mempunyai Garuda ID.

Melalui sistem ini akan membuat alur masuk ke stadion semakin teratur dan mengantisipasi masuknya penonton tak bertiket.

Nantinya, Garuda Fans diminta untuk menunjukkan tiket masing-masing, dilanjutkan pemeriksaan wajah melalui face recognition dan menuju kursi di tribun.

“Ya sistem seperti sebelumnya tetap berjalan karena kemarin cukup sukses khususnya pertandingan lawan Arab kta lihat lihat angka duplikasi tiketnya turun jauh. Pak Ketum sempat cerita sempat di angka 10 ribuan (duplikasi tiket) tapi ketika lawan Arab duplikasi hingga cuma 2 ribu, jadi sangat bagus,” pungkasnya.