News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Inter & AC Milan Kompak Tak Konsisten, Scudetto Rawan Direbut Napoli yang Andalkan Magis Spalletti

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi para pemain Napoli usai laga Liga Europa antara FC Barcelona melawan SSC Napoli di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Jumat (18/2/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1 (0-1). AFP/LLUIS GENE

Sinyal bahaya pun disinyalirkan oleh Napoli untuk memutus mimpi keduanya meraih gelar scudetto musim ini.

Dilansir Sofascore, musim ini Napoli menjadi tim dengan penguasaan bola terbanyak di Liga Italia dengan 59,12% Ball Possession.

Skema dasar 4-3-3 yang diusung juru taktik asal Italia tersebut jelas mengutamakan permainan atraktif dan position play menggunakan umpan pendek dari kaki ke kaki.

Rata-rata jumlah passing mereka adalah 514 per pertandingan dengan tingkat akurasi mencapai 86.12%. Kembali menjadi yang tertinggi di Liga Italia mengalahkan Sarriball di Lazio yang dikenal handal dalam urusan melakukan passing.

Spalletti senang membuat lawan kelimpungan lewat permainan position play yang dia usung, pergerakan tanpa bola para punggawa Il Partenopei begitu cair.

Mereka tak terpaku dengan posisi di atas kertas, pergerakan pemain begitu cair untuk saling bertukar posisi saat melakukan serangan dan mengatur tempo permainan.

Lorenzo Insigne yang bermain sebagai winger begitu aktif menjemput bola ke tengah untuk menjadi 'sutradara' dalam serangan Napoli.

Selebrasi striker Napoli, Lorenzo Insigne setelah mencetak gol penalti ke gawang Barcelona dalam lanjutan leg kedua 16 besar Liga Eropa di Stadio Diego Armando Maradona, Jumat (25/2/2022) dini hari. (Instagram @Officialsscnapoli)

Baca juga: Sorotan Piala AFF U23 2022 - Pelatih Timor Leste Kritik Jadwal Padat & Jawab Tudingan Pencurian Umur

Baca juga: Rusia Serbu Ukraina, Abramovic Diusir dari Chelsea, Rugi Hingga Rp 9,7 T, The Blues Dilego?

Posisinya di sisi sebelah kiri sering diisi oleh Fabian Ruiz yang bermain lebih melebar, bahkan Mario Rui sebagai full back aktif untuk mengisi lini penyerangan sebelah kiri yang ditinggalkan Insigne.

Hal tersebut membuat serangan yang digencarkan oleh Il Partenopei berjalan sangat efektif dan efisien.

Mereka mencatatkan rata-rata melakukan 11 kali tendangan per pertandingan (paling banyak di Liga Italia) serta torehan 2.2 gol di setiap pertandingannya.

Musim ini di Liga Italia mereka menjadi tim paling produktif ketiga (47) setelah Inter Milan (55), dan AC Milan (53).

Ya, efektifitas serangan yang dibangun Il Partenopei membuat lini depan mereka begitu moncer sehingga memanjakan para penyerang mereka.

Tak hanya itu, kolektivitas permainan yang diusung Spaletti membuat Napoli tak begitu bergantung pada jumlah gol individu pemain.

Dilansir Transfermarkt, sudah ada 19 pemain berbeda Il Partenopei yang mampu mencatatkan namanya di papan skor.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini