News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Parafrasa Pernyataan Abramovich Mundur dari Chelsea, hanya Simbolis?

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan latar belakang sosok pemilik mayoritas saham klub sepakbola Liga Inggris, Chelsea, Roman Abramovich.

TRIBUNNEWS.COM - Parefrasa pernyataan Roman Abramovich mundur dari Chelsea dan menyerahkan kepengurusan kepada Wali Yayasan Amal klub, apakah hanya simbolis?

Tadi malam, Sabtu (27/2/2022), pemilik Chelsea Roman Abramovich mengumumkan kepada seluruh dunia bahwa dia menyerahkan pengurusan dan perawatan klub kepada wali yayasan amal klub.

Hal itu menyusul desakan dan sanksi keras dari pemerintah Inggris untuk melindungi Chelsea dari hubungan lanjutan situasi perang Rusia dengan Ukraina yang tengah memanas saat ini.

Abramovich beli Chelsea pada 2003 lalu dari Ken Bates dengan angka yang mencapai 10 miliar poundsterling.

Miliarder asal Rusia itu dalam pengawasan pemerintah Inggris karena dinilai punya kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Rusak Persiapan Chelsea Jelang Lawan Liverpool di Final Carabao Cup

Tak hanya itu, dalam kolom Daily Mail yang ditulis Nick Harris menyebutkan adanya dugaan aktivitas dan praktik korupsi yang dilakukan Abramovich.

Kekhawatiran jelas mencuat, bagaimana dengan masa depan klub jika Abramovich melepaskan kepemilikannya lalu pergi.

Karena klub masih berutang kepada Abramovich sekitar 1,5 miliar pounds dalam bentuk pinjaman kepada induk perusahaan Chelsea, Fordstam Ltd.

Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan latar belakang sosok pemilik mayoritas saham klub sepakbola Liga Inggris, Chelsea, Roman Abramovich. (tangkap layar/mirror)

Dari kolom yang sama menyebutkan, pernyataan yang dikeluarkan Abramovich tadi malam adalah 'simbolis' daripada teknis.

Tidak ada yang signifikan yang akan berubah di klub, di dalam atau luar lapangan, selain dari Abramovich mundur untuk membiarkan wali amal secara nominal bertanggung jawab.

Pandangan Pemerintah Inggris terhadap Abramovich adalah sekutu dari Vladimir Putin yang membuat dirinya masuk dalam daftar hitam.

Abramovich berharap bisa menjauhkan diri dari Chelsea untuk sementara ini, terlebih jelang laga nanti malam yang akan mnghadapi final Carabao Cup lawan Liverpool.

Jika tidak, Chelsea akan menjadi sasaran pelecehan dimana mereka dikaitkan dengan Putin.

Baca juga: Liga Inggris: Tetesan Air Mata Zinchenko & Mundurnya Bos Chelsea di Tengah Konflik Rusia-Ukraina

Berikut pernyataan yang dilontarkan Roman Abramovich tadi malam:

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini