Namun, kali ini tidak demikian.
Kepa tidak berhasil menggagalkan satu pun tendangan penalti, dan dengan skor 10-11 untuk Liverpool, ia melepaskan tendangan penalti dan tendangannya melangit sekaligus memberikan kemenangan kepada The Reds.
Berbicara setelah kekalahan yang menyakitkan, Tuchel mengatakan dia tidak menyesali keputusannya.
"Kami merasa kasihan padanya [Kepa], tentu saja. Agak kasar bahwa dia adalah orang yang melewatkan satu-satunya tendangan penalti tetapi tidak ada kesalahan," katanya.
“Saya mengambil keputusan ketika saya mengambil keputusan dan saya tidak bisa menilai kembali ketika saya tahu hasilnya. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi jika kami tetap memakai kiper Edou [Mendy] di lapangan.
"Jangan salahkan Kepa. Salahkan saya karena saya orang yang mengambil keputusan. Kadang berhasil, kadang tidak. Inilah hidup sebagai pelatih sepak bola".
Dia menambahkan: "Para pemain tahu dan kami melakukannya sebelumnya. Ini adalah subjek yang bagus sekarang bagi Anda untuk menjadi berita utama tetapi kesalahan terjadi".
"Saya melakukan kesalahan, Edou melakukan kesalahan besar dan hampir dihukum. Itu membuat lebih mudah jika kami memiliki perasaan yang besar. tapi salahkan saya saat saya mengambil keputusan."
Liverpool sukses menjadi juara Carabao Cup setelah mengalahkan Chelsea lewat drama adu penalti, 11-10, Senin (28/2/2022) dini hari WIB.
Berlangsung di Stadion Wembley, duel Chelsea vs Liverpool dalam kurun waktu 2x45 menit berakhir 0-0. Hasil serupa juga terjadi ketika laga dilanjutkan ke babak extra time.
Penentuan gelar juara Carabao Cup akhirnya ditentukan lewat drama adu tos-tosan.
Semua algojo Liverpool menjalankan tugasnya dengan baik, termasuk sang kiper, Kelleher.
Namun apes bagi kiper Chelsea, Kepa. Dia menjadi satu-satunya algojo The Blues yang tak sukses menjalankan tugasnya lantaran tembakannya yang melambung di atas gawang.
Kepa dimainkan pada waktu extra time menggantikan Edouard Mendy lantaran memiliki kapasitas bagus dalam sepakan 12 yard.