Hal itu juga tak lepas dari sanksi akumulasi kartu yang dijalani oleh Bruno.
Persib tampaknya lebih kuat dengan tusukan-tusukan dari pemmain sayap yang memberikan umpan ke sisi tengah sepertiga lapangan akhir lawan.
Selain Frets Butuan di sisi kiri, ada Febri Hariyadi atau Erwin Ramdani yang bergerak di sisi kanan.
Belum lagi kekuatan pemain bek sayap mereka seperti Ardi Idrus, Henhen Herdiana, dan Zalnando.
Di lini tengah, Beckham Putra Nugraha masih dinantikan kehadirannya karena dalam laga terakhir terpapar Covid-19.
Kehadirannya di lapangan bisa menjadi pembeda permainan si Maung Bandung.
Tidak hanya akselerasinya, tetapi juga tembakan-tembakan percobaannya yang kerap menyulitkan kiper lawan.
Ya tak kalah menarik dengan menyoroti dua penjaga gawang yang tengah on fire, Andritany dan Teja Paku Alam.
Penyelamatan demia penyelamatan yang dilakukan dua kiper senior itu kerap memberi keuntungan timnya terhindar dari kekalahan.
Bahkan Adritany sempat menjadi kiper yang melakukan save terbanyak dalam satu pertandinan belum lama ini.
"Besok (Selasa) adalah pertandingan besar di sepakbola Indonesia, terlepas apapun situasinya. Kali ini kami harus mengambil pendekatan berbeda ketimbang saat kalah 0-1 di pertandingan sebelumnya," kata pelatih Persib, Robert Alberts.
"Kami tahu permainan Persija dan kami telah mempersiapkan diri. Di pertemuan terakhir tim kami keboboan oleh gol yang seharusnya tidak perlu terjadi," sambungnya.
Perija tak mau kalah, berbagai aspek dibenahi untuk menghadapi Persib, teknik, fisik, hingga strategi untuk bisa meraih kemanangan pada pertandingan malam nanti.
"Untuk menghadapi Persib, sudah siap semua secara taktik, fisik, dan teknik. Dalam sesi latihan terakhir semua pemain dalam keadaan sehat dan semoga tetap sehat shingga bisa menampilkan tim terbaik," keta pelatih Persija yang telah kembali, Sudirman.
Persija akan tampil tanpa pilar pemain muda yang menjalani pemusatan latihan dengan Timnas indonesia U-19.