"Diam bukanlah sebuah pilihan," tegas De Sinopoli.
"Florence adalah kota yang sangat cerewet, jadi sikap dingin tidak benar-benar ada dalam DNA kami."
"Akan ada reaksi, apakah itu ejekan atau nyanyian atau peluit, itu akan ada," tambahnya.
"Fans Fiorentina tahun tim mereka akan menjadi lebih kuat jika mereka mampu secara psikologis menjatuhkan Juventus. Itu bagian dari sepakbola," sambungnya.
Vlahovic pada akhirnya dianggap sebagi musuh yang kembali ke Stadion Franci.
Tapi dalam rilis yang dikeluarkan oleh fans Fiorentina melalui akun media sosial mereka memperjelas ahwa transfer Vlahovic nyaris tidak masuk dalam skema kebencian yang telah berlangsung lama antara klub-klub ini dengan penggemar.
Dalam video tersebut, berubahnya cara berpikir, 'ini bukan permainan seperti yang lain' menjadi ini tidak pernah menjadi permainan seperti yang lain' hingga ini tidak akan menjadi permainan seperti yang lain'.
Di dalam video tersebut diperlihatkan, salah satu pemain yang mencetak gol ke gawang Juventus untuk Fiorentina, tak lain adalah ayah Federico Chiesa, Enrico Chiesa.
Dulu ketika Roberto Baggio kembali ke Florence saat berseragam AS Roma, ia disambut dengan siluet raksasa yang membentang di cakrawala kota, di Curva Fiesole.
Gabriel Batistuta sampai meneteskan air mata ketika ia kembali ke Florence.
Dengan kejadian ini, Vlahovic pasti akan belajar, apa un hasilnya, bahwa menelusuri kembali langkahnya ke kota Renaissance merupakan pengalaman emosional dengan satu atau lain cara.
Vlahovic sejauh ini telah memberikan impact nyata untuk Juventus berkat aksinya di atas lapangan dan mencetak gol.
Itu jelas membuat publik Turin atau penggemar Juventus semakin sayang terhadapnya.
Dan pada pertandingan nanti, tidak menutup kemungkinan jika penggemar Juventus akan berada di belakang Vlahovic untuk mendukungnya.
(Tribunnews.com/Sina)