Direct Points
- Vlahovic galau bertemu mantan klub
- Dicap pengkhianat oleh para pendukung Fiorentina
- Penggantinya, Krzysztof Piatek tampil menjanjikan

TRIBUNNEWS.COM, FLORENCE- Striker anyar Juventus, Dusan Vlahovic menatap duel kontra Fiorentina dalam leg pertama semifinal Coppa Italia di Stadion Artemio Franchi, Florence, Kamis (3/3) dengan perasaan campur aduk.

Hampir sebulan lalu, tepatnya pada 28 Januari dia remi menanggalkan baju Fiorentina untuk bergabung dengan Juventus.

Sebuah kepindahan yang memicu kemarahan para pendukung La Viola mengingat status Vlahovic sebagai anak emas di Fiorentina.

Menyeberangnya striker asal Serbia berusia 22 tahun ini seperti menambah luka pada pendukung Fiorentina.
Pasalnya, sebelumnya para talenta terhebat La Viola juga diboyong ke Turin, mulai dari era Roberto Baggio, hingga Federico Chiesa, dan teranyar Vlahovic.

Belum genap dua bulan kepindahan, dini hari nanti Vlahovic bakal kembali ke Artemio Franchi, dalam status sebagai musuh La Viola.

Sambutan yang diterima dipastikan bakal jauh dari kata ramah.

Para pendukung Fiorentina akan terus mengintimidasi Vlahovic yang dianggap sebagai pengkhianat.

Duel ini akan jadi tes mental sesungguhnya bagi sang striker.

Vlahovic sendiri mengaku perasaannya campur aduk jelang duel ini.

"Yah, saya tidak tahu harus berkata apa. Perasaanku campur aduk. Kami akan pergi ke sana, ini pertandingan sepak bola, itu saya yang bisa saya katakan," ujarnya seusai kemenangan Juventus atas Empoli 3-2 dikutip dari Football Italia .

"Saya selalu mengatakan bahwa saya berterima kasih kepada Fiorentina untuk tahun-tahun indah di sana, mereka akan selalu menjadi bagian dari diri saya. Ini agak aneh," kata pemain bernomor-punggung tujuh, yang mewarisi nomor dari Cristiano Ronaldo ini.

Vlahovic telah menghabiskan empat tahun terakhirnya di Fiorentina. Dari 108 kali berlaga di berbagai kompetisi, dia menjaringkan 49 gol, dan delapan assists.

Setelah bergabung dengan Juventus, Vlahovic juga tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa beradaptasi. Dia langsung "on fire" dengan mengemas empat gol, dan satu assists dari enam laga.