News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 3

Dua Laga Farmel FC Bertabur Kontroversi, Bandung United dan Persikota Ungkap Fakta Soal Wasit

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persikota Tangerang memprotes dengan memberi tepuk tangan di hadapan wasit atas keputusan yang mereka anggap menguntungkan Farmel FC dalam laga babak 16 besar grup CC Liga 3 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (6/3/2022). Dalam laga itu, Persikota kalah 3-0 dari Farmel FC.

“Ya saya pikir begini sebenarnya kalau kami mau objektif, semua orang bola bisa melihat seperti apa yang terjadi di lapangan saya tidak menilai subjektif sendiri. Jadi apakah ini sebuah kesalahan, sebuah kekhilafan atau sebuah kesengajaan dan prihatin ya yang harus didalami ya, kenapa harus berhadapan dengan tim itu-itu juga kejadiannya,” kata Yoyo saat dihubungi Tribunnews, Selasa (8/3/2022).

“Jadi seolah-olah ada yang mengatur ini terus berjalan,” sambungnya.

Bagi Yoyo, kompetisi ini bukan hanya sekadar menang dan kalah.

Klub Liga 3 yang dihuni pemain-pemain muda seharusnya benar-benar mendapatkan perhatian bukan malah merusak motivasi para pemain muda.

Baca juga: Persib Bandung Cemas Ancaman Krisis Pemain dan Digembosi Wasit di Enam Laga Sisa Liga 1 2021

Tak hanya itu, kejadian seperti ini apabila terus berlanjut justru akan membuat orang yang semangat membangun sepakbola Indonesia akan hilang kepercayaannya.

Terlebih kompetisi merupakan hulu pemain sepakbola Indonesia yang nantinya berguna untuk membentuk Timnas Indonesia yang berkualitas.

“Saya pikir, terus terang buat kita yang membina dari bawah dan buat orang-orang yang menjadi korban, ini akan melemahkan mereka yang membangun, akan melemahkan semangat orang yang berkontribusi terhadap sepakbola,” kata Yoyo.

“Kita tak muluk-muluk, saya cuma mau berkontribusi, siap tahu ada satu dua anak bisa memperkuat Timnas ke depan tapi kalau seperti ini semangat kita dihancurkan,”

“Saya pikir dalam pembinaan kan sepakbola bukan soal menang kalah kan tapi juga harus bisa membangun secara keseluruhan terus juga bisa berkontribusi supaya kita secara nasional bisa menunjukkan jati diri kita di level internasional, apalagi muaranya ke timnas. Yang harus diingat ini ajang memilih pemain,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini