Adalagh Rafael Silva yang menorehkan namanya di papan skor memanfaatkan assist dari Rizky Pora. Skor 0-1 sementara membuat skuat asuhan Rahmad Darmawan memimpin.
Tersengat akan gol kilat tim lawan, Madura United semakin beringas melancarkan serangan.
Kecepatan Bayu Gatra, David Laly maupun Greg Nwokolo beberapa kali membuat barikade pertahanan Barito Putera kelimpungan.
Tidak adanya Renan Silva di lapangan tengah Madura United membuat kreativitas penyerangan mereka terkesan monoton.
Umpan-umpan direct yang ditujukan kepada lini penyerangan dapat dengan mudah diantisipasi Renan Alves dkk.
Sebaliknya, Barito Putera yang terkesan lebih menunggu dalam 20 menit awal babak pertama, acapkali sukses menerapkan skema counter attack.
High pressing diperagakan Laskar Antasari guna menekan berkembangnya kreativitas permainan Madura United.
Pada menit ke-28, Laskar Sape Kerrab memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan lewat aksi Greg Nwokolo.
Namun penyelesaian akhir eks Persija Jakarta itu belum membuahkan gol lantaran masih dapat diantisipasi pertahanan Barito Putera.
Jelang 10 menit babak pertama rampung, Barito Putera memilih untuk menerapkan strategi ball possession.
Langkah ini diambil Bayu Pradana dkk untuk menurunkan tempo penyerangan Madura United yang semakin meninggi.
Hingga babak pertama rampung, skor 0-1 bertahan untuk keunggulan Laskar Antasari.
Pada babak kedua, Barito Putera tampil lebih trengginas untuk menambah keunggulan. Upaya yang sama dilakukan Madura United untuk menyamakan level.
Tepatnya pada menit ke-51, Barito kembali menorehkan gol kedua lewat lesakan Guy Junior. Skor berubah 0-2.