News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Perjudian Lampard di Everton: Ingatkan Masa Kelam di Chelsea dan Predikat Pelatih Gagal Liga Inggris

Penulis: deivor ismanto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi manajer Everton asal Inggris, Frank Lampard dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Tottenham Hotspur melawan Everton di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, Selasa (8/3/2022) dini hari WIB. Spurs membantai tamunya dengan skor 5-0 (3-0). AFP/BEN STANSALL

TRIBUNNEWS.COM - Kepala Frank Lampard sedang pening bukan main menangani tim Liga inggris, Everton.

Sengaja didatangkan untuk menjadi juru selamat Everton dari ancaman degradasi, Lampard belum mampu menunjukkan magisnya dalam meracik strategi.

Justru sebaliknya, Everton terus menorehkan hasil minor dan membuat The Toffees menjadi tim Liga Inggris yang berada dalam jurang degradasi.

Rekor Lampard bersama Everton begitu buruk, Richarlison dan kolega hanya mampu meraih satu kemenangan dalam enam laga mereka di Liga Inggris.

Terakhir, The Toffees menyerah dengan skor 1-0 menghadapi Wolves dalam pekan ke-28 Liga Inggris pada (13/03/2022).

Hasil tersebut membuat Everton kini terlempar di posisi 17 klasemen Liga inggris dengan hanya mengumpulkan 22 angka.

Manajer Everton asal Inggris, Frank Lampard memberikan instruksi kepada para pemainnya dari pinggir lapangan dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Tottenham Hotspur melawan Everton di Stadion Tottenham Hotspur, London, Inggris, Selasa (8/3/2022) dini hari WIB. Spurs membantai tamunya dengan skor 5-0 (3-0). AFP/BEN STANSALL (AFP/BEN STANSALL)

Baca juga: Hasil Liga Inggris - Arsenal Atasi Leicester 2-0, Arteta Tatap Liga Champions & Lawan Liverpool

Baca juga: Kunci Kebangkitan Barcelona di Liga Spanyol: Kecerdasan Xavi Poles Atribut Spesial Ferran Torres

Poin yang mereka kumpulkan sama dengan torehan Watford yang berada di zona degradasi, beruntung The Toffees unggul perihal agresifitas gol.

Mengalami lima kali kekalahan dan satu hasil kemenangan dari enam laga di Liga Inggris membuat kemampuan Lampard dalam meracik strategi mulai dipertanyakan.

Apalagi, notabennya sebagai juru taktik asal Inggris, semakin membuat khalayak ragu dengan etos kerjanya sebagai pelatih.

Faktanya, pelatih lokal asal Inggris memang dipandang sebelah mata oleh berbagai khalayak dan tim-tm besar.

Di tim big six saja, tak ada satupun yang ditangani oleh pelatih asli asal Inggris. 

Sebenarnya, asa untuk menghadirkan pelatih lokal hebat pernah terlahir dalam diri Frank Lampard.

Di musim 2019/2020, pelatih muda berusia 43 tahun tersebut dipercaya untuk menukangi bekas tim yang membesarkan namanya, Chelsea.

Musim pertamanya bersama Chelsea berjalan begitu meyakinkan, ia berhasil membawa The Blues untuk finish di peringkat empat klasemen Liga Primer Inggris.

Pelatih kepala Chelsea Inggris Frank Lampard memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 28 Desember 2020. (John Walton / POOL / AFP)

Baca juga: Jadwal Liga Champions Leg 2 Babak 16 Besar, Man United vs Atletico Madrid, Juventus Harapan Italia

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini