News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Man United Vs Atletico Madrid, Ancaman dari Cristiano Ronaldo

Penulis: Muhammad Barir
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Interim Manchester United asal Jerman, Ralf Rangnick (kiri) merangkul striker Manchester United asal Portugal, Cristiano Ronaldo saat ia meninggalkan lapangan untuk pergantian pemain usai mencetak hattrick dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester United melawan Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB. Setan Merah berhasil menundukkan Spurs dengan skor 3-2 (2-1) berkat hattrick Cristiano Ronaldo. AFP/LINDSEY PARNABY

Man United Vs Atletico Madrid, Ancaman dari Cristiano Ronaldo

LiveON
SCTV
Rabu (16/3)
Pukul: 03.00 WIB

TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo dari Manchester United masih menjadi mimpi buruk bagi Atletico
Madrid.

Setelah bermain imbang 1-1 pada laga leg pertama di Madrid, kedua tim akan
bertanding pada leg kedua di Old Trafford, Rabu (16/3).

Pada leg pertama, gol masing- masing tim dicetak oleh Joao Felix pada menit Ke-7 dan gol balasan Anthony Elanga pada menit Ke-80.

Saat itu, Ronaldo tidak dalam performa terbaiknya.

Baca juga: Milan Intensif Rayu Mamadou Coulibaly, Dua Pemain Muda Impresif dari Lecce Jadi Incaran

Striker Manchester United asal Portugal, Cristiano Ronaldo (kiri) melakukan selebrasi bersama rekan satu timnya usai mencetak gol ketiga timnya dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester United melawan Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB. Setan Merah berhasil menundukkan Spurs dengan skor 3-2 (2-1) berkat hattrick Cristiano Ronaldo. AFP/LINDSEY PARNABY (AFP/LINDSEY PARNABY)

Karena strategi yang diterapkan pelatih Ralf Rangnick, Ronaldo seperti sosok yang terisolasi di tim Setan Merah.

Dia hanya membuat 2 tembakan, satu kali sentuhan di kotak penalti lawan, dan tiga kali
sapuan.

Sebuah statistik yang menunjukkan permainan yang mengecewakan dan
sangat tidak berkesan untuk seorang pemain bintang.

Namun empat hari sebelum pertandingan leg kedua babak 16 Besar Liga Champions
ini digelar, Ronaldo kembali menunjukkan permainan terbaiknya.

Ia mencetak hattrick
untuk membawa MU menang 3-2 pada laga melawan Tottenham di Old Trafford.

Kemenangan ini membangkitkan harapan fan MU untuk bisa sukses di Liga
Champions.

Kompetisi elite di Eropa ini menjadi satu-satunya harapan bagi MU untuk
bisa meraih gelar juara pada musim ini.

Momen kebangkitan Ronaldo terjadi pada waktu yang sangat tepat menjelang laga
melawan Atletico, tim yang cukup sering dihadapi CR7.

Ronaldo menampilkan pertunjukan menarik di depan penggemarnya. Permainan yang dibayangkan sejak
kedatangannya untuk yang kedua kali di Old Trafford.

Hat-trick ke-59 yang dicetaknya sepanjang karier, namun baru yang kedua saat dicetak
untuk Manchester United. Hatrick dan yang pertama dalam 14 tahun.

Bagi MU saat ini, meraih gelar juara Liga Champions adalah adalah satu-satunya harapan atau peluang
mereka yang tersisa untuk bisa diraih pada musim ini.

Ronaldo cenderung tampil terbaik untuk Liga Champions musim ini, dia telah mencetak enam gol di babak penyisihan grup hanya untuk memastikan Manchester United tidak tersingkir dari babak penyisihan
grup untuk musim kedua berturut-turut.

Permainan Ronaldo terlihat lemah saat laga di Wanda Metropolitano tiga minggu lalu.

Itu menunjukkan ada yang salah dengan taktik permainan Ralf Rangnick.

Saat itu, Ronaldo jadi lebih terlihat sebagai sosok yang frustrasi dan terisolasi. Itu menjadi
masalah manajerial dari taktik yang diterapkan manajer Ralf Rangnick.

Dia harus bisa mencari taktik formasi yang bisa memaksimalkan Ronaldo di MU.

Pelatih asal Jerman ini dikenal sebagai pelopor dari gaya permainan berenergi tinggi
dan menekan yang telah mengilhami pelatih-pelatih lain seperti Jurgen Klopp dan
Thomas Tuchel untuk menjadi pemenang Liga Champions.

Pun, Rangnick belum mampu menerapkan semangat yang sama ke klub Manchester United.

Tapi pada laga melawan Tottenham, Ronaldo bangkit dan mencetak hattrick.

"Hari ini dia menunjukkan dengan pasti bahwa dia secara fisik mampu melakukan itu," kata Rangnick tentang kontribusi pertahanan Ronaldo.

"Kami juga harus mengakui bahwa tidak selalu seperti itu dalam beberapa minggu dan
bulan terakhir. Hari ini menunjukkan dengan tepat bahwa dia masih dalam kondisi fisik
untuk tampil di level itu."

Terkait dengan bahaya yang dibawa oleh Cristiano Ronaldo, Atletico Madrid menyadari
hal itu dengan sangat baik.

Periode antara 2014 dan 2019, Ronaldo berada di tim lawan Atletico saat mereka merasakan lima kekalahan di babak sistem gugur Liga Champions, dengan beberapa kali Ronaldo menjadi penentu kemenangan bagi tim lawan saat Atletico merasakan kekalahan.

Sementara itu, Hattrick Ronaldo pada laga melawan Spurs menetapkan rekor gol
terbanyak yang pernah dicetak oleh seorang pemain sepak bola sepanjang masa.

Dia sekarang telah memiliki 807 gol terbanyak dalam sepak bola profesional pria.
Ronaldo sudah mencetak 25 gol dan menyumbang sembilan asist, termasuk empat kali
hattrick dalam pertandingan melawan Atletico yang sudah dihadapinya dalam 36
pertandingan.

Dia telah menang dalam 17 pertandingan, imbang dalam 10 laga, dan 9 kali merasakan
kekalahan.

Ronaldo mungkin bukan kekuatan seperti dulu. Tapi dia masih satu-satunya sosok yang
paling ditakuti skuat Diego Simeone di kompetisi Liga Champions.

Manchester United dan Atletico tidak memiliki banyak sejarah pertemuan, karena
sebelumnya kedua tim ini hanya saling berhadapan dalam bentrokan dua leg di Piala
Winners pada tahun 1991 dan leg pertama babak 16 Besar Liga Champions 2022.

Pelatih Diego Simeone tahu bahaya besar dari pertandingan melawan MU ini Ronaldo.

Ini menjadi babak lain dari perseteruan selama lebih dari 13 tahun.

Ronaldo telah mengakhiri harapan Atletico di Liga Champions pada lima kesempatan berturut-turut antara 2014 dan 2019.

"Ronaldo sudah menjadi mimpi terburuk Atletico. Penggemar Atletico selalu mencoba mengolok-oloknya, membuat lelucon tentang setiap detail kehidupan dan kariernya, tetapi Ronaldo selalu menjadi yang teratas," kata Mario Cortegana, koresponden Marca seperti dikutip dari Goal. (TribuNetwork/mba)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini