TRIBUNNEWS.COM - Arsenal sedang dalam performa yang apik, pasukan Mikel Arteta itu sukses meraih enam kemenangan dari delapan pertandingan mereka di Liga Inggris.
Terakhir, mereka sukses mengandaskan perlawan Aston Villa di kandangnya sendiri dengan skor tipis 1-0 melalui gol tunggal yang dicetak oleh Bukayo Saka pada menit ke 30'.
Alhasil, Arsenal pun berhasil mengungguli Manchester United dari peringkat 4 klasemen Liga Inggris meski memiliki tabungan satu laga.
Arsenal unggul empat poin dari Setan Merah yang sedang dalam performa buruk bersama pelatih anyar mereka, Ralf Rangnick.
Ya, Nafsu untuk finish di peringkat 4 dan masuk kembali mengikuti Liga Champions di musim depan adalah mimpi The Gunners.
Baca juga: Siap Bikin Kejutan Transfer, Arsenal Diam-diam Mengincar Eden Hazard, Ini Kendala yang Akan Dihadapi
Baca juga: Jadwal Perempat Final Liga Champions: Benfica vs Liverpool, City vs ATM dan Chelsea vs Real Madrid
Mereka terakhir kali tampil di ajang paling bergengsi di benua biru itu pada musim 2016/2017, alias Arsenal telah absen selama lima musim lamanya.
Tangan dingin Mikel Arteta menjadi kunci penampilan solid Arsenal musim ini meski harus ditinggal beberapa nama dan tak aktif di bursa transfer musim dingin.
Kecerdasan juru taktik asal Spanyol itu mampu memanfaatkan kedalaman skuat Arsenal yang banyak diisi oleh pemain-pemain muda.
Meski sempat terseok-seok di awal musim, The Gunners mampu dibawanya bangkit, dan menunjukkan permainan yang menjanjikan.
Dilansir Sky Sports, ada tiga pemain muda Arsenal yang tercatat sebagai pemain di bawah usia 21 tahun yang memiliki kontribusi gol dan assist terbanyak musim ini.
Diantaranya adalah, Bukayo Saka (20 tahun) 9 gol dan 5 assist, Disusul Emile Smith Rowe (21 tahun) 9 gol dan 2 assist, dan Gabriel Martinelli (20 tahun) 5 gol dan 2 assist.
Fakta tersebut menjadi bukti bagaimana kecerdasan Arteta dalam menggodok atribut pemain muda The Gunners.
Meski harus ditinggal top skor mereka selama empat musim, Aubameyang yang memilih hijrah menuju Barcelona, Arteta tak kehilangan akal untuk membuat Arsenal tampil bertaji.
Juru taktik asal Spanyol itu memilki dua formasi andalan yang sering ia terapkan di laga-laga The Gunenrs, adalah bermain kolektif menggunakan pakem 4-4-2 dan 4-2-3-1.