TRIBUNNEWS.COM, MADRID- Marc Marquez didiagnosis mengalami episode baru diplopia (penglihatan ganda).
Juara Dunia delapan kali mengalami episode diplopia lagi setelah dia tiba di Spanyol.
Pada hari Minggu tanggal 20 Maret, Marc Marquez (Tim Repsol Honda) dinyatakan tidak fit untuk mengikuti Grand Prix Indonesia yang diadakan di Sirkuit Pertamina Mandalika.
Marc Marquez mengunggah foto dirinya dan menjelaskan apa yang dialaminya.
"Sepertinya saya mengalami déjà vu... Selama perjalanan kembali ke Spanyol, saya mulai merasa tidak nyaman dengan penglihatan saya, dan kami memutuskan untuk mengunjungi Dr. Sánchez Dalmau, yang memastikan bahwa saya mengalami episode baru diplopia".
"Untungnya, itu tidak separah cedera yang saya alami akhir tahun lalu".
"Tapi sekarang saatnya untuk beristirahat dan menunggu untuk melihat bagaimana cederanya berkembang".
"Seperti biasa, terima kasih banyak untuk semua orang atas dukungan Anda!!
Tulis Marc Marquez di akun Instagramnya.
Dia telah mengalami kecelakaan yang cukup mengerikan di Tikungan 7 saat Pemanasan sebelum balapan.
Tim medis MotoGP mengkonfirmasi bahwa Marquez mengalami gegar otak dan beberapa trauma ringan sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Mataram, ibu kota pulau Lombok.
Di tempat itu, dia menjalani pemeriksaan medis yang lebih lengkap dan CT scan di mana cedera besar dinyatakan keluar.
Sebagai langkah antisipasi, tim medis MotoGP bersama Tim Repsol Honda bersama-sama memutuskan Marc Marquez tidak akan mengikuti balapan di Indonesia.
Selama perjalanan kembali ke Spanyol, Marc Marquez mulai mengalami ketidaknyamanan dengan penglihatannya dan setibanya di Barcelona pada hari Senin, ia melakukan kunjungan darurat ke Hospital Clinic de Barcelona dengan dokter matanya.
Dr Sanchez Dalmau, yang setelah pemeriksaan mengkonfirmasi kekambuhan di diplopia yang diderita pengendara November lalu.
Pagi ini, pembalap Spanyol itu mengunjungi tim medisnya, yang dipimpin oleh Dr. Samuel Antuña, di Ruber Internacional Hospital di Madrid.
Di mana Marquez menjalani pemeriksaan medis umum untuk mengevaluasi semua memar akibat kecelakaan dan MRI otak.
Pemeriksaan ini menegaskan kembali bahwa dia tidak menderita cedera lain.