News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Paulo Dybala & Del Piero, Nasib si Nomor 10 Juventus yang Tersisihkan

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Juventus Argentina Paulo Dybala (tengah) merayakan dengan bek Juventus Italia Leonardo Bonucci setelah mencetak penalti selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Zenit pada 02 November 2021 di stadion Juventus di Turin. Isabella BONOTTO / AFP

Bahkan ia tida menyempatkan sekali pun datang untuk menyaksikan pertandingan Juventus setelah kepergiannya dari Turin.

"Mengapa? Saya rasa kita tidak punya waktu untuk menjelaskannya," kata Del Piero kepada ESPN Juni 2021, dikutip dari Football Italia.

Alessandro Del Piero (net)

Nasib legenda Italia itu serupa dengan yang dialami Paulo Dybala.

Paulo Dybala telah tampil dalam 283 pertandingan bersama Juventus dengan mencetak 11 gol sejak kedatangannya dari Palermo tahun 2015 lalu.

Soal kepergian Paulo Dybala sejatinya bukan belakangan ini, melainkan sudah sejak musim lalu.

Tidak ada kesepakatan lisan yang tercapai antara Dybala dengan Juventus soal kontrak barunya.

Semuanya senyap, dan tidak ada kejelasan dari Juventus.

"Kami membuat pilihan kami pada bulan Januari, kami tiba di sini. Akan mudah abgi Juventus untuk mengajukan tawaran rendah, tetapi itu tidak sopan terhadap Dybala," klaim CEO Juventus, Maurizio Arrivabene.

"Keputusan dibuat. Pertemuan hari ini berlangsung ramah, jelas dan penuh hormat," tambahnya.

Pemain depan Juventus Argentina Paulo Dybala (kanan) merayakan di samping pemain depan Juventus Italia Federico Chiesa setelah mencetak penalti selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Zenit pada 02 November 2021 di stadion Juventus di Turin. Isabella BONOTTO / AFP (Isabella BONOTTO / AFP)

Kepergian Dybala juga tak lepas dengan hadirnya striker baru dari Fiorentina, Dusan Flahovic.

"Dengan pembeian yang dilakukan pada Januari, dengan kedatangan Vlahovic, posisi Paulo Dybala tidak lagi menjadi pusat proyek. Itu sebabnya keputusan semacam ini dibuat," tambahnya.

"Tidak ada yang meragukan kemamua Paulo Dybala. Ada pertimbangan yang harus dibuat tentang penampilan, jangka panjang, dan keuangan klub," jelasnya.

Kepergian Dybala pada akhir musim ini pada akhirnya akan terasa antiklimaks, dan jika pengalaman seperti Dep Piero menjadi indikasi, tentu bukan perpisahan yang hangat bagi Dybala.

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini