Bahkan ia tida menyempatkan sekali pun datang untuk menyaksikan pertandingan Juventus setelah kepergiannya dari Turin.
"Mengapa? Saya rasa kita tidak punya waktu untuk menjelaskannya," kata Del Piero kepada ESPN Juni 2021, dikutip dari Football Italia.
Nasib legenda Italia itu serupa dengan yang dialami Paulo Dybala.
Paulo Dybala telah tampil dalam 283 pertandingan bersama Juventus dengan mencetak 11 gol sejak kedatangannya dari Palermo tahun 2015 lalu.
Soal kepergian Paulo Dybala sejatinya bukan belakangan ini, melainkan sudah sejak musim lalu.
Tidak ada kesepakatan lisan yang tercapai antara Dybala dengan Juventus soal kontrak barunya.
Semuanya senyap, dan tidak ada kejelasan dari Juventus.
"Kami membuat pilihan kami pada bulan Januari, kami tiba di sini. Akan mudah abgi Juventus untuk mengajukan tawaran rendah, tetapi itu tidak sopan terhadap Dybala," klaim CEO Juventus, Maurizio Arrivabene.
"Keputusan dibuat. Pertemuan hari ini berlangsung ramah, jelas dan penuh hormat," tambahnya.
Kepergian Dybala juga tak lepas dengan hadirnya striker baru dari Fiorentina, Dusan Flahovic.
"Dengan pembeian yang dilakukan pada Januari, dengan kedatangan Vlahovic, posisi Paulo Dybala tidak lagi menjadi pusat proyek. Itu sebabnya keputusan semacam ini dibuat," tambahnya.
"Tidak ada yang meragukan kemamua Paulo Dybala. Ada pertimbangan yang harus dibuat tentang penampilan, jangka panjang, dan keuangan klub," jelasnya.
Kepergian Dybala pada akhir musim ini pada akhirnya akan terasa antiklimaks, dan jika pengalaman seperti Dep Piero menjadi indikasi, tentu bukan perpisahan yang hangat bagi Dybala.
(Tribunnews.com/Sina)