News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Franck Kessie, Penyempurna Lini Tengah Barcelona, Pengganti Ideal Busquets & Mentor Jebolan La Masia

Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Timnas Pantai Gading, Franck Kessie dilaporkan segera bergabung Barcelona karena negosiasi perpanjangan kontrak bersama AC Milan berakhir buntu. Milan yang diwakili Paolo Maldini bersikukuh tak mau menuruti kemauan sang pemain yang dinilai meminta gaji kelewat tinggi. Maldini tak segan melepas sang pemain seperti yang pernah terjadi pada Gianluigi Donnarumma ke PSG musim lalu.

Kemampuan dalam mencari dan menempati ruang, serta distribusi bolanya yang begitu menonjol membuat ia kerap disamakan dengan Sergio Busquets.

Itu juga menjadi alasan mengapa Barcelona memberikan nomor punggung 28 kepada Nico, angka tersebut adalah nomor punggung pertama Busquets saat membela Blaugrana.

Besar kans Nico untuk berkembang di Barcelona pada musim ini, apalagi ditambah hengkangnya Miralem Pjanic dan Ilaix Moriba ke Besiktas dan RB Leipzig, itu membuat persaingan di lini tengah Blaugrana semakin sedikit.

Praktis, Nico Gonzalez menjadi opsi utama untuk meng-cover Busquets dan Frenkie de Jong di area sentral, bahkan menduetkannya dengan dua pemain senior tersebut.

Lalu, nama lain yang menjadi sorotan adalah penampilan mentereng yang ditunjukkan Gavi untuk Barcelona dan Timnas Spanyol.

Pemain bernama panjang Pablo Martin Paez Gavira ini sebenarnya sudah menarik perhatian saat ia berhasil menembus skuat utama Blaugrana di awal musim.

Pemain berusia 17 tahun itu telah bermain sebanyak 32 pertandingan untuk Barcelona dengan total 2.068 menit dengan sumbangan 2 gol dan 4 assist.

Gavi bermain di posisi gelandang dan digadang-gadang sebagai titisan Andreas Iniesta.

Gelandang Athletic Bilbao Spanyol Mikel Vesga (kiri) berebut bola dengan gelandang Barcelona Spanyol Gavi selama pertandingan sepak bola liga Spanyol antara FC Barcelona dan Athletic Club Bilbao di stadion Camp Nou di Barcelona pada 27 Februari 2022. (Pau BARRENA / AFP)

Baca juga: Raphinha Menjadi Pilihan Pertama Barcelona Jika Ousmane Dembele Pergi, Barca Bidik Winger Leeds Itu

Baca juga: Satu Skenario Tersisa Buat Persib untuk Merusak Pesta Juara Bali United

Agresivitas dan kemampuan dribelnya yang mumpuni membuat Gavi digadang-gadang menjadi penerus maestro Barcelona itu.

Di awal-awal kariernya, Gavi bermain sebagai penyerang sayap dan penyerang tengah.

Namun, berkat visi bermainnya yang di atas rata-rata membuat ia digeser sebagai seorang gelandang.

Perpindahan posisi tersebut menjadi berkah sendiri untuk Gavi, ia dipanggil ke skuat utama Barcelona dan telah melakoni debutnya untuk Timnas Spanyol di usia 17 tahun.

Gavi datang sebagai bukti bahwa La Masia belum habis, kepercayaan Enrique memanggilnya ke dalam skuat Timnas Spanyol menjadi bukti ia adalah bakat yang menjanjikan.

"Dia sangatlah berbakat, Gavi mampu mengubah apa yang akan dia lakukan dalam sekian detik, visinya bermainnya sangat baik," puji Franc Antiga, salah satu pelatih La Masia, dilansir Goal International.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini