High pressing coba diperagakan Bruno Dybal dan kolega untuk menekan kreativitas permainan PSM Makassar.
Wiljan Pluim diberikan pengawalan ketat. Dua hingga tiga pemain langsung menempel pemain asal Belanda itu ketika memegang penguasaan bola.
Namun PSM Makassar tak kekurangan akal untuk mengalirkan bola ke lini depan.
Yakob Sayuri menjadi jembatan penghumbung suplai bola ke Ferdinand Sinaga ketika Wiljan Pluim mendapatkan pengawalan.
Yakob Sayuri mendapatkan kesempatan untuk membuka keunggulan pada menit ke-25. Namun sepakannya dari dalam kotak penalti masih dapat diblok pemain bertahan Persiraja.
Lima menit berselang, gantian Wiljan Pluim memiliki space untuk melepaskan tembakan.
Namun upayanya dari luar kotak penalti belum on target ke gawang Laskar Rencong kawalan Bayu Aji.
Persiraja bukannya tanpa perlawanan di tengah dominasi PSM.
Skema counter attack menjadi pilihan Assanur Rijal cs untuk membahayakan gawang PSM.
Namun permainan umpan crossing yang diperagakan tim tamu masih mudah diantisipasi barikade pertahanan Pasukan Ramang.
Pada menit ke-40 Persiraja sempat mencetak gol melalui M Rifaldi.
Namun lesakannya dianulir lantaran dinyatakan offisde lebih dahulu.
Dua menit kemudian justru PSM Makassar yang berhasil mencetak gol. Adalah Ferdinand Sinaga sukses menorehkan namanya di papan skor melalui sepakan lob mengelabuhi Aji Bayu.
Unggul satu gol tak lantas membuat Juku Eja mengendurkan permainan.