TRIBUNNEWS.COM - Meski dikalahkan Persebaya Surabaya dengan skor telak tiga gol tanpa balas, Bali United tetap berhasil mengunci gelar juara BRI Liga 1 musim ini.
Hasil imbang yang ditorehakan sang rival, Persib Bandung saat berhadapan melawan Persik Kediri membuat poin Bali United mustahil untuk dijekar Maung Bandung.
Serdadu Tridatu saat ini bertengger di puncak klasemen dengan torehan 72 angka dari 32 pertandingan.
Pasukan Stefano "Teco" Cugurra unggul 4 angka dari Persib Bandung yang menguntit di posisi kedua.
Kedalaman skuat dan kecerdasan pelatih begitu krusial untuk membawa tim berada di jalur juara dan menjadi tim favorit.
Dan Bali United adalah satu tim yang memiliki dua aspek yang disebutkan di atas.
Baca juga: Bali United Juara Liga 1 2021, Ukir Sejarah Baru Sejak 28 Tahun Silam, Teco Hat-trick!
Baca juga: Hasil BRI Liga 1: Persebaya Nodai Malam Indah Bali United, Samsul Arif Curi Perhatian
Pelatih mereka, Stefano "Teco" Cugurra merupakan juru taktik dengan intelegensi tinggi yang sukses tiga kali mengantar timnya menjadi juara di kompetisi tertinggi Indonesia.
Raihan gelar juara bersama Bali United di musim ini menjadikan Teco sebagai pelatih pertama yang berhasil mengantar timnya menjadi juara sebanyak 3 kali.
Persija Jakarta menjadi tim pertama Teco saat merenkuh gelar juara Liga 1 2018.
Pada musim berikutinya, Teco hijrah ke Bali united dan berhasil mengatarkan Bali United juara Liga 1 2019.
Pada musim 2020, kompetisi Liga 1 terpaksa dibatalkan saat baru memasuki pekan ketiga akibat Covid-19.
Hingga akhirnya, Teco kembali berhasil membawa Bali United mempertahankan gelar juara di Liga 1 2021.
Rekor tersebut menjadi bukti dari bagaimana kecerdasan seorang Teco perihal meracik strategi.
Ia bukanlah pelatih yang mengandalkan permainan cantik untuk meraih gelar, bermain direct dan efisien adalah aspek yang disorot olehnya.
Baca juga: Aneka Catatan Manis Menanti Bali United Juara BRI Liga 1, Teco & Fenomena Rengkuh 2 Trofi Semusim
Baca juga: Kebangkitan Persipura di BRI Liga 1, Kecerdasan Alfredo Vera & Skenario Selamat dari Degradasi
Teco begitu pandai memanfaatkan atribut pemain yang ada di dalam skuat asuhannya.
Apalagi, bersama Bali United ia disokong oleh barisan pemain berkualitas yang jarang sekali tak menunjukkan permainan yang memuaskan.
Spasojevic merupakan striker yang saat ini berada di puncak daftar top skor dengan torehan 22 gol.
Ada juga nama Stefano Lilipaly dan Eber Bessa yang begitu mobile bermain mengisi pos gelandang dan sisi sayap Serdadu Tridatu.
Dan satu nama yang jarang sekali tersorot adalah peran yang diberikan oleh Brwa Nouri, ia menjadi sosok penyemibang bagi Serdatu Tridatu.
Pria berusia 35 tahun itu menjadi pemain dengan torehan passing sukses terbanyak di BRI liga 1 musim ini dengan rincian 1336 melakukan succesfull passing.
Menjadi pengatur serangan Serdadu Tridatu serta pemain pertama yang menghalau serangan lawan ketika terkena serangan balik adalah peran yang paling mencolok dari seorang Nouri.
Eber Bessa dan Brwa Nouri dapat dikatakan sebagai rekrutan pemain asing brilian yang dilakukan manajemen Bali United.
Baca juga: Deretan Bek Tangguh di Liga Inggris, Kumpul di Chelsea dan Liverpool, Ada Harry Maguire?
Ya, lini serang dan tengah sudah di bahas, kini sektor pertahanan Bali United juga memiliki impact yang luar biasa untuk konsistensi mereka musim ini.
Adalah Ricky Fajrin.
Pemain berusia 26 tahun tersebut hampir tak pernah absen di setiap laga yang dijalani Bali United.
Total ia tampil sebanyak 31 laga dari 33 pertandingan yang dijalani Serdadu Tridatu di BRI Liga 1 musim ini.
Sebagai pemain yang berposisi sebagai pemain belakang, Ricky Fajrin memiliki sejumlah keunggulan yang tak dimiliki pemain lainnya. Ricky merupakan pemain serba bisa atau biasa disebut versatile.
Pemain berkaki kidal tersebut dapat bermain sebagai bek tengah dan bek kiri dengan sama baiknya.
Selain menjadi pemain serba bisa, keunggulan yang dimiliki Ricky Fajrin adalah kecerdasannya dalam mengambil keputusan.
Ia paham betul kapan harus bertahanan dan kapan harus membantu tim untuk menyerang. Keputusannya di lapangan sangat cepat dan akurat.
Salah satu contohnya adalah sumbangan assist yang ia berikan kepada Spasojevic di laga menghadapi Persikabo Bogor pada 4 Februari 2022 lalu.
Ricky tak langsung melakukan overlap saat Bali United menyerang di posisi tepi, saat Lilipaly masuk ke dalam kotak penalti, barulah ia mulai melakukan pergerakan ke depan.
Berkat akurasi umpan dan ketepatan Ricky dalam mengambil keputusan, umpan crossing manjanya kepada Spaso sukses ia konfersikan menjadi gol.
Saat bermain bersama Bali United, Ricky Fajrin sebenarnya tak berperan selayaknya bek sayap yang rajin naik ke depan.
Umpan-umpan silang dari sayap yang ia lakukan juga terhitung sedikit. Sebaliknya, Ricky Fajrin bakal lebih berhati-hati ketika melakukan overlap.
Ia lebih memilih menunggu momen dan celah yang tepat saat ingin membantu penyerangan.
Pemain asal Semarang itu sangat pandai dalam memaksimalkan kelebihan dan menutup kekurangannya.
Dengan gaya bermainnya yang seperti itu, Teco memang memaksimalkan Ricky untuk menjaga pertahanan Serdadu Tridatu dari sisi kiri.
Dalam taktiknya, Teco bermain dengan skema 4-3-3, yang bertugas untuk aktif melakukan overlap adalah bek kanan yang diisi oleh Andhika Wijaya.
Ricky melakukan overlap ketika Stefano Lilipaly yang bermain sebagai winger kiri berada di area kotak penalti.
Selebihnya, ia lebih sering berdiri sejajar bersama dua bek tengah Bali United, Leonard Tupamahu dan Willian Pacheco.
Meskipun begitu, catatan assist Ricky Fajrin musim ini dapat dikatakan produktif, total ia telah menyumbangkan 4 assist dari 29 laga yang sudah ia jalani bersama Bali United.
Efektivitas Ricky Fajrin-lah yang membuat Serdadu Tridatu menjadi salah satu tim produktif dengan jumlah kebobolan yang sedikit.
Torehan 54 gol Bali United di gelaran BRI Liga 1 menjadi jumlah yang paling produktif di antara kontestan lainnya.
Serdadu Tridatu juga baru kebobolan sebanyak 25 gol di musim ini, hanya Persib Bandung-lah yang memiliki catatan lebih apik, sejauh ini gawang kedua tim papan atas tersebut hanya mampu dibobol lawan sebanyak 21 kali.
Ya, gelar juara BRI Liga 1 sudah diraih, kini Bali United akan fokus untuk bermain di kompetisi level Asia, AFC Cup pada bulan Juni mendatang.
(Tribunnews.com/Deivor)