News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kabar Baik & Buruk Jelang Timnas Indonesia Berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi kekecewaan pesepak bola Timnas Indonesia usai pesepak bola Timnas Jepang mencetak gol dalam laga Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Inilah rangkuman kabar baik maupun buruk yang dapat mempengaruhi langkah Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia sendiri masih menyisakan empat laga di grup C penyisihan.

Agenda Pasukan Garuda akan dilanjutkan kembali mulai periode FIFA Matchday Maret 2025.

Adapun untuk posisi klasemen, saat ini Timnas Indonesia menempati urutan ketiga dengan koleksi enam poin.

Timnas Indonesia cuma terpaut satu poin dari Australia yang menempati ambang batas kelolosan otomatis menuju Piala Dunia 2026 Amerika Serikat-Meksiko-Kanada.

Lantas apakah kabar baik maupun buruk yang kemungkinan bisa mewarnai laju Timnas Indonesia? Simak berikut ulasan di artikel ini.

Pemain Timnas Indonesia melakukan latihan jelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Arab Saudi. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kabar Baik

Timnas Indonesia mendapatkan kabar baik dari cederanya bek 198 cm milik Australia, Harry Souttar.

Perlu diketahui, Australia menjadi lawan terdekat Timnas Indonesia pada fase grup. Duel keduanya akan dihelat tanggal 20 Maret 2025 mendatang.

Untungnya di laga tersebut, Socceroos terancam kehilangan Harry Souttar yang menderita cedera parah dengan estimasi pemulihan selama 12 bulan.

Dilansir FoxSports.au, Harry Souttar mengalami cedera robeknya tendon achilles ketika memperkuat Sheffield United di pekan ke-23 Championship Inggris 2024/2025, Jumat (27/12) lalu.

Harry Souttar sendiri kerap digunakan sebagai senjata skema bola atas maupun tembok kokoh di pertahanan.

Di pertemuan terakhir, tandukan Souttar (menit 22') saat menerima umpan sepak pojok memaksa kiper Timnas Indonesia Maarten Paes melakukan penyelamatan krusial (10/9).

Maka menghilangnya pemain 26 tahun membuat peluang Timnas Indonesia untuk memenangkan duel bola-bola atas di laga mendatang semakin terbuka.

Adapun ini menjadi cedera serius bagi Harry Souttar dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini