TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung sukses mengunci posisi kedua di klasemen akhir BRI Liga 1.
Meski kompetisi masih menyisakan satu laga, tetapi posisi Persib Bandung tak akan bisa disalip oleh tim-tim lain yang ada di bawahnya.
Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya dan Arema FC yang menjadi pesaing terdekat Persib tak akan bisa mengkudeta Maung Bandung.
Bahkan ketiga tim ini harus bersaing ketat di pekan ke-34 BRI Liga 1 ini untuk memastikan diri finish di posisi ketiga.
Baca juga: Bawa Persib Bandung Jadi Tim Paling Sedikit Kebobolan di BRI Liga 1, Masa Depan Nick Kuipers Terkuak
Sebab, posisi ketiga di BRI Liga 1 bisa menjaga peluang mereka untuk tampil di kompetisi tingkat Asia.
Di sisi lain, Persib Bandung yang sudah pasti menjadi runner up juga memastikan diri tampil di Piala AFC 2023 mendatang.
Tiket ke Piala AFC 2023 seakan menjadi pelipur lara bagi Pangeran Biru musim ini.
Sebab, Marc Klok cs belum bisa mewujudkan target terbesar mereka di musim 2021/2022 ini.
Baca juga: Jadwal Barito Putera vs Persib: Optimisme Robert Alberts hingga Maung Bandung Tanpa Rashid dan Jupe
Persib sejatinya memiliki target menjadi juara BRI Liga 1.
Impian tersebut memiliki kesempatan menjadi kenyataan dalam beberapa waktu lalu.
Saat itu, Persib tampil cukup baik dan bisa memuncaki klasemen.
Namun, rententan hasil imbang membuat posisi mereka disalip rival.
Bali United yang perkasa di paruh kedua musim pada akhirnya mampu mengkudeta Maung Bandung.
Hal ini mendapat tanggapan dari petinggi Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Pria yang akrab disapa Pak Haji ini tetap bersyukur tim kebanggaan warga Bandung ini bisa berada di posisi kedua.
Meski, itu artinya mereka meleset dari target semula, yakni menjadi juara.
"Ya kita syukuri saja apapun itu, jadi seperti sekarang posisi dua tidak ada masalah, cukup puas lah," ungkap Umuh dikutip dari laman Simamaung.
"Kita masih beruntung bisa ada di posisi kedua, kita masih bisa ke AFC."
"Kita bisa lihat Persib di level yang lebih tinggi," sambungnya.
Umuh turut menyinggung perihal nasib pelatih Robert Alberts yang belum bisa membawa Persib juara Liga 1.
Menurutnya, keputusan terkait nasib sang meneer berada di tangan manajemen.
"Itu mah terserah ke manajemen ya, kalau masalah Robert itu urusan manajemen," ujar Umuh.
"Biar nanti manajemen yang menilai."
"Pasti akan ada evaluasi, tidak hanya untuk pelatih tapi semua," lanjutnya.
Sementara itu, pelatih Robert Alberts menganggap timnya patut menjadi juara BRI Liga 1.
Sebab, poin yang mereka dapatkan sudah tergolong tinggi.
"Dalam empat musim terakhir jika anda bisa meraih 68 poin maka anda menjadi juara," ucap Robert.
"Tetapi musim ini bukanlah musim yang normal."
"Dan kami masih bisa menambah poin (pertandingan melawan Barito Putera)," pungkasnya.
Di pekan terakhir Liga 1 ini, Pangeran Biru bakal bersua Barito Putera.
Di atas kertas Persib memang diunggulkan.
Namun, kekuatan Barito Putera juga tak bisa dianggap enteng begitu saja.
(Tribunnews.com/Guruh)